Padangpariaman-BDI Kerja Sama Tingkatkan Kualitas Produk IKM

id bordir

Padangpariaman-BDI Kerja Sama Tingkatkan Kualitas Produk IKM

Ilustrasi - Baju koko bordir dan sulam hasil produk IKM. (Antara)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, telah menandatangani nota kesepahaman dengan Balai Diklat Industri (BDI) Padang, dalam rangka memberi pelatihan guna meningkatkan kualitas produk Industri Kecil Menengah (IKM) daerah setempat.

"Pemberian pelatihan tersebut untuk meningkatkan kualitas produk IKM di Padangpariaman, agar mampu bersaing dengan produk daerah lain," kata Wakil Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur di Parit Malintang, Sabtu.

Ia mengatakan selama ini pelatihan hanya mengandalkan pelatih lokal dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, dengan hadirnya pelatih dari BDI akan lebih memperkaya wawasan dan kemampuan IKM dalam meningkatkan kualitas produksinya.

Jika kualitas produk IKM sudah meningkat diharapkan perekonomian warga, khususnya pelaku usaha kecil menjadi lebih baik, dan hal tersebut sesuai dengan visi misi daerah yakni Padangpariaman sejahtera.

Untuk pemasaran produk IKM katanya, ia telah meminta setiap Organisasi Perangkat Dareah (OPD) di daerah agar ikut mempromosikan dalam setiap kegiatannya.

Seperti Dinas Olahraga dan Pariwisata harus mempromosikannya produk IKM di tempat-tempat wisata, dikemas apik dalam bentuk souvenir yang menarik, dan lainnya.

Ia berharap IKM yang nantinya mengikuti diklat agar bersungguh-sungguh mengikutinya agar mendapatkan ilmu guna meningkatkan kualitas produknya, sehingga tidak saja dikenal di dalam negeri tapi juga di luar negeri.

"Dengan begitu Padangpariaman akan lebih mudah dikenal dari produk IKM-nya," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian Kabupaten Padangpariaman, Hendra Aswara menyebutkan pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp75 juta untuk pelatihan peningkatan kualitas produk IKM.

Pelatihan dilaksanakan selama 18 hari dengan peserta 70 orang, usai pelatihan diharapkan wawasan IKM akan lebih baik dalam meningkatkan usahanya.

Sementara itu Kepala BDI Padang, Joni Afrizon bertekad ingin menjadikan Kabupaten Padangpariaman sebagai pusat bordir dan fashion di Indonesia.

Untuk mewujudkan itu pelaku IKM harus dilatih dan diberikan sertifikat agar IKM dapat membuat sentra industri bordir yang mudah diakses wisatawan.

"Wisatawan harus mengenal Padangpariaman dari IKM yang bagus seperti bordir dan fashion," kata dia. (*)