Sleman, (Antara Sumbar) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir menegaskan meninggalnya anak bangsa berprestasi seperti Syaits Asyam merupakan kerugian besar bagi negara atas sumber daya manusia yang berkualitas.
"Kehilangan nyawa seorang anak bangsa berprestasi akibat aksi kekerasan dalam dunia pendidikan adalah bentuk kerugian besar bagi negara atas sumber daya manusia yang berkualitas," kata Nasir saat mengunjungi rumah duka keluarga Syaits Asyam di Jetis, Caturharjo, Sleman, Kamis.
Syait Asyam merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UII) Yogyakarta yang merupakan salah satu dari tiga korban meninggal dunia yang diduga akibat mendapat perlakuan kekerasan saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) UII di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Dalam kunjungan Menristekdikti tersebut Sri Handayani yang merupakan ibu almarhum menunjukkan sejumlah piagam dan medali yang berhasil diraih Syaits Asyam semasa hidupnya.
Sebuah karya ilmiah almarhum juga diserahkan oleh Sri Handayani kepada Menristekdikti Mohammad Nasir yang merupakan bentuk pesan dari Syaits Asyam agar karya ilmiah di bidang lingkungan kelautan tersebut dapat dimanfaatkan oleh orang banyak.
"Kami berharap pemerintah dapat menindaklanjuti karya anak kami ini, dan di sisi lain kami juga berharap kasus hukum ini dapat segera dituntaskan secara transparan," kata Sri Handayani.
Menristekdikti menegaskan, dalam kasus ini negara akan memproses semua kekerasan dalam lingkungan kampus, tidak hanya pucuk pimpinan dalam PT yang akan ditindak, melainkan hingga manajemen juga harus diberi sanksi.
"Negara akan memproses kekerasan di dalam kampus, bahkan sampai ke manajemennya harus kita proses," katanya.
Syaits Asyam mahasiswa kelahiran 7 Juli 1997 ini merupakan anak muda dengan segudang prestasi. Medali emas pernah ia dapatkan dalam bidang kimia di ajang "International Science Project Olimpiad" atau ISPRO dan "Indonesia Science Project Olimpiad" atau ISPO pada 2014 di Jakarta.
Selain itu almarhum juga meraih medali emas dalam ajang "International Environment Sustainability Project Olimpiad" atau INESPO yang dilangsungkan di Belanda. (*)
Berita Terkait
MUI Sumbar hadirkan Bachtiar Nasir di tausiah keummatan Palestina Adalah Kita
Minggu, 12 November 2023 5:30 Wib
Wakil Ketua Komisi I DPRD hadiri wisuda STAI-PIQ
Selasa, 12 September 2023 9:16 Wib
Presiden dijadwalkan hadiri milad ke-109 Muhammadiyah
Rabu, 17 November 2021 11:07 Wib
Gubernur : Pengalaman, prestasi dan ilmu pejabat purna tugas perlu diteladani
Minggu, 31 Oktober 2021 9:10 Wib
Faisal Nasir, anggota DPRD Padang dinyatakan positif COVID-19, semua anggota dan pegawai ikuti tes usap
Senin, 31 Agustus 2020 16:28 Wib
Maigus Nasir dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia Padang
Minggu, 26 Januari 2020 16:04 Wib
Penyalahgunaan narkotika di Agam meningkat, 37 kasus pada 2019
Selasa, 31 Desember 2019 19:49 Wib
Ini rencana Mohamad Nasir jika tidak dipilih jadi menteri lagi
Senin, 14 Oktober 2019 16:03 Wib