Target Produksi Jagung Solok Selatan 103.932 Ton

id jagung

Target Produksi Jagung Solok Selatan 103.932 Ton

Jagung. (ANTARA FOTO)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menargetkan produksi jagung sebanyak 103.932 ton pada 2017 dengan luas tanam 15.684 hektare serta luas panen 27.762 hektare.

"Untuk mencapai target tersebut kami mengajak masyarakat memanfaatkan lahan tidur serta integrasi dengan perkebunan sebab dengan area yang ada saat ini tidak akan terealisasi," kata Kepala Dinas Pertanian Solok Selatan Tri Handoyo Gundardi di Padang Aro, Kamis.

Selain itu, tambahnya Solok Selatan juga masih mendapat bantuan bibit jagung dari pemerintah pusat dengan luas tanam mencapai 4.000 hektare.

"Kami akan bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat untuk meningkatkan produksi panen setiap hektarenya," katanya.

BPTP akan mendampingi petani dalam pengelolaan jagung dengan target panen setiap hektare 8-10 Ton.

Sepanjang 2016 produksi jagung Solok Selatan 66.055 ton dengan luas panen 9.714 hektare dan tanam 10.549.

Untuk tanam 2016, menurut dia, masih ada jagung yang belum panen dan kemungkinan akan dilakukan pada Februari karena proses penanaman dilaksanakan akhir tahun.

Sedangkan untuk pengembangan jagung di Solok Selatan selama ini hanya di Kecamatan Sangir dan dengan adanya integrasi dengan perkebunan akan meluas ke Kecamatan Lain seperti Sangir Jujuan, Sangir Balai janggo dan Sangir Batang Hari.

Petani di Lubuak Gadang Timur, Tono (43) mengatakan, selama ini masyarakat hanya memanfaatkan lahan yang tidak termanfaatkan serta sawah yang susah pengairan untuk mengembangkan jagung.

"Di sekitar rumah saya bukit yang biasanya tidak tergarap sekarang sudah habis dijadikan perkebunan jagung oleh masyarakat," katanya.

Ia menambahkan, sejak satu tahun terakhir kebanyakan tanaman jagung diserang hama sehingga hasilnya turun mencapai 50 persen.

Warga lainnya Deri (24) mengakui menanam jagung di sawah yang selama ini tidak dapat pengairan.

"Akibat rusaknya irigasi dua tahun lalu membuat ratusan hektare sawah warga tidak ada pengairan sehingga ditanami jagung," katanya. (*)