Peserta UN SLTP Solok Selatan 2.931 Siswa

id UNBK

Peserta UN SLTP Solok Selatan 2.931 Siswa

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Jumlah peserta Ujian Nasional (UN) 2017 tingkat sekolah lanjutan tingkat pertama sederajat di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat berjumlah 2.931 siswa dengan 46 sekolah penyelenggara yang terdiri dari 38 SMP dan 11 MTs.

"Jumlah itu belum final. Kami sekarang sedang memprosesnya tetapi selisihnya tidak akan banyak dari 2.931 siswa ini," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Solok Selatan, Zulkarnaini didampingi Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Rapendi Yuzuar di Padang Aro, Kamis.

Jumlah 2.931 siswa tersebut terdiri atas SMP 1.958 dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) 973 orang.

Ia mengatakan syarat sebagai sekolah penyelenggara harus terakreditasi dan jumlah siswa peserta ujiannya minimal 20 orang.

Sedangkan di Solok Selatan, terdapat 10 sekolah yang jumlah siswa peserta UN kurang dari 20 orang sehingga harus digabungkan dengan sekolah lain yang memenuhi syarat kecuali SMP N 31 yang terletak di Lubuak Ulang Aling.

"SMP N 31 Solok Selatan siswa peserta UN cuma delapan orang tetapi tetap sebagai sekolah penyelenggara karena lokasinya jauh sehingga akan menyulitkan peserta UN bila harus bergabung," katanya.

Ia menyebutkan hingga kini pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah siswa SLTP yang bisa mengikuti Ujian nasional Berbasis Komputer (UNBK) karena peralatan yang tidak memadai.

"Untuk menumpang UNBK ke SMA sesuai petunjuk dari pusat harus ada dulu MoU antara kepala dinas dengan pihak sekolah dan itu belum ada," katanya.

Sedangkan untuk SLTP di Solok Selatan, ujarnya tidak satupun sekolah yang memadai untuk melaksanakan UNBK karena kekurangan komputer dan masalah jaringan.

Dari 55 sekolah, katanya yang paling banyak memiliki komputer adalah SMA N 4 Solok Selatan yaitu 42 unit sedangkan siswanya 192 orang sehingga belum juga mencukupi untuk UNBK.

"Untuk UNBK minimal ketersediaan komputer dengan jumlah siswa satu berbanding tiga," jelasnya.

Ia menerangkan untuk mempersiapkan siswa menghadapi UN pihaknya sudah melaksanakan "try out" MKKS serta Provinsi.

Selain itu, sebutnya sekolah juga telah menerapkan belajar tambahan pada sorenya guna meningkatkan persiapan siswa.

"Kita telah mempersiapkan siswa dan tetap akan berlanjut menjelang pelaksanaan UN supaya tingkat kelulusan bisa 100 persen," katanya.

Salah seorang siswa MTsN Fastabiqu Khairat Gaduang Danil menjelaskan ia sudah melaksanakan belajar tambahan sejak satu bulan yang lalu guna mempersiapkan diri menghadapi UN.

"Sudah satu bulan kami belajar sore untuk mempersiapkan diri menghadapi UN," katanya. (*)