Perusda Kepariwisataan Sawahlunto Bukukan Pendapatan Rp4,7 Miliar

id waterboom

Perusda Kepariwisataan Sawahlunto Bukukan Pendapatan Rp4,7 Miliar

Waterboom Kota Sawahlunto. (Antara)

Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Perusahaan Daerah bidang kepariwisataan Kota Sawahlunto Sumatera Barat(Sumbar), PT Wahana Wisata Sawahlunto, membukukan pendapatan sebesar Rp4,7 miliar lebih sepanjang 2016.

Direktur Utama PT Wahana Wisata Sawahlunto, Gannofahlis, di Sawahlunto, Senin mengatakan kinerja keuangan tersebut hampir menyamai pendapatan pada 2014 ketika posisi kas perusahaan masih terbantu dari perolehan pendapatan melalui jasa bunga bank.

Dia menambahkan keadaan keuangan dari hasil usaha pada wahana yang dikelola pihaknya, yakni Sawahlunto Water Park Muaro Kalaban, Taman Satwa Kandi dan Cinema 4 Dimensi cenderung membaik dari tahun sebelumnya.

Pada 2017, pihaknya telah merancang penambahan beberapa fasilitas bagi pengunjung dengan memanfaatkan dana penyertaan modal dari pemerintah daerah setempat sebesar Rp3 miliar, yang proses pencairannya harus menunggu proses pembuatan dokumen rancangan teknik terinci rampung dikerjakan.

"Dokumen tersebut merupakan syarat yang diberikan pihak DPRD Kota Sawahlunto jika ingin memanfaatkan dana tersebut setelah disahkan pada tahun anggaran 2016," imbuhnya.

Dari perencanaan sementara, dana tersebut akan dimanfaatkan untuk menata ulang lokasi kios pedagang serta penambahan fasilitas permainan air di wahana Sawahlunto Water Park Muaro Kalaban, pembangunan fasilitas kamar untuk menginap serta pembuatan kolam pancing dan lain sebagainya.

Penambahan fasilitas tersebut, lanjutnya, diharapkan mampu meningkatkan minat kunjungan pelancong ke kota itu agar targer kenaikan pendapatan pada 2017 bisa tercapai dengan baik.

"Kami masih menghitung target kenaikan kunjungan karena sangat tergantung pada realisasi pemanfaatan dana penyertaan modal tersebut," kata dia.

Terkait hal tersebut, Ketua Panitia Khusus (Pansus) II DPRD setempat, H Afdhal, mengatakan saat ini pihaknya masih mengkaji upaya pembinaan dari pihak pemerintah daerah terhadap perusahaan tersebut.

"Kami menilai pendapatan yang dihasilkan masih belum maksimal, untuk itu dibutuhkan penjelasan lengkap tentang kendala dan tantangan yang dihadapi pihak manajemen perusahaan agar indeks pertumbuhan kegiatan usahanya bisa sebanding dengan nilai modal yang sudah ditanamkan sebesar Rp18 miliar sejak dibentuk pada 2009," ungkapnya.

Sebelumnya, fraksi - fraksi di DPRD Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menyoroti penurunan pendapatan yang dialami perusahaan daerah yang mengurusi beberapa objek wisata di kota itu, PT Wahana Wisata Sawahlunto (WWS).

Ketua fraksi PKPI-PKS, Armando di Sawahlunto, Rabu, mengatakan, dalam Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) tahun 2015, terlihat adanya fakta bahwa laba perusahaan itu mengalami penurunan sebesar Rp400 juta lebih pada 2015. (*)