Kupang, (Antara Sumbar) - Sebanyak 83.712 wisatawan domestik dan mancanegara mengunjungi destinasi wisata Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat selama tahun 2016.
"Jumlah kunjungan tersebut lebih didominasi wisatawan domestik sebanyak 54.335 orang, sementara mancanegara 29.377 orang," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu saat dihubungi Antara di Kupang, Sabtu.
Kunjungan wisatawan ke Pulau Komodo merupakan yang terbanyak ke dua untuk jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Tenggara Timur setelah Kota Kupang sebanyak 197.632 yang belum terhitung kunjungan terkahir pada bulan Desember 2016.
Marius mengatakan, tujuan kedatangan wisatawan untuk menyaksikan spesies langka komodo bernama nama latin "varanus komodoensis" yang merupakan salah satu keajaiban dunia (new 7 wonders) itu.
Selain itu pula, katanya, wisatawan ingin menikmati keindahan alam di Pulau Komodo maupun destinasi sekitarnya di bagian barat Pulau Flores maupun wisata menyelam di sekitar perairan Labuan Bajo.
"Destinasi Komodo sudah sangat familiar di mata wisatawan nusantara maupun dunia apalagi Labuan Bajo juga sudah terpilih sebagai salah satu destinasi unggulan secara nasional," katanya pula.
Menurut dia, keberadaan destinasi wisata Labuan Bajo sejauh ini sudah merangsang kemajuan destinasi lain di sekitarnya yang selama ini kurang terkenal seperti Kampung Adat Bena, Waerebo, Pantai Pink, wisata 17 pulau di Riung dan lainnya.
"Banyak wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo kemudian menuju destinasi unggulan lain di sekitarnya hingga ke danau tiga warna Kelimutu di Ende sampai ke Flores bagian timur," katanya.
Marius mengatakan, meningkatnya kunjungan wisatawan ke daerah setempat didukung dengan adanya layanan penerbangan yang semakin lancar dengan jumlah layanan penerbangan di Labuan Bajo sebanyak tujuh kali setiap harinya.
"Sekarang juga lebih mudah karena sudah ada penerbangan langsung Jakarta-Labuan Bajo. Yang belum itu penerbangan langsung dari luar negeri ke Nusa Tenggara Timur," katanya.
Sementara itu, lanjutnya, banyak pula wisatawan yang datang dengan kapal layar kecil (yacht) maupun dengan kapal penyeberangan laut reguler dari Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat ke Labuan Bajo.
Terkait dengan penerbangan langsung dari luar negeri, Marius mengatakan puhaknya akan terus mendorong pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan untuk bisa memfasilitasi.
Dia mengaku, sudah menyurati Menteri Perhubungan untuk membantu pengadaan layanan penerbangan langsung dari luar negeri seperti Singapura, Kuala Lumpur, Darwin, ke Kota Kupang maupun Labuan Bajo.
"Kita akan terus upayahkan agar tahun ini bisa ada layanan penerbangan langsung dari luar negeri karena akan lebih efektif untuk mendongkrak jumlah kunjungan terutama dari mancanegara," demikian Marius Ardu Jelamu. (*)
Berita Terkait
Rekomendasi destinasi panorama indah di Indonesia
Kamis, 25 Agustus 2022 10:41 Wib
Warganet merinding saksikan Kostum Komodo Ayu Maulida Putri di Miss Universe 2020
Sabtu, 15 Mei 2021 16:34 Wib
Ini detail kostum nasional "Komodo" pada ajang Miss Universe 2020
Sabtu, 15 Mei 2021 11:19 Wib
Ada balita 4,5 tahun digigit komodo di Pulau Komodo
Sabtu, 16 Januari 2021 20:45 Wib
NTT akan tutup Pulau Komodo selama satu tahun, Gubernur: ini langkah berani
Sabtu, 24 Agustus 2019 11:43 Wib
Pertanian berpindah ancaman komodo di Flores
Selasa, 28 Mei 2019 7:37 Wib
74 ekor bayi komodo lahir di Kebun Binatang Surabaya
Selasa, 5 Maret 2019 21:50 Wib
Peluncuran komodo bonds sikses, menteri ingatkan BUMN jaga kepercayaan investor
Rabu, 31 Januari 2018 14:49 Wib