Pengamat: Pelaksanaan UNBK 2017 Cenderung Dipaksakan

id UNBK

Pengamat: Pelaksanaan UNBK 2017 Cenderung Dipaksakan

Ilustrasi - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat, Prof. Jamaris Jamna menilai pemerintah daerah cenderung memaksakan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017.


"Karena dipaksakan hampir semua sekolah keteteran melakukan persiapan untuk pelaksanaan UNBK, terutama di daerah," katanya di Padang, Jumat.

Ia mengatakan ada beberapa persoalan yang dihadapi sekolah terutama di bidang sarana dan prasarana seperti komputer yang belum memadai dan mencukupi.

Walaupun sekolah sudah memiliki komputer, namun belum bisa dipastikan apakah komputer yang dimiliki tersebut sesuai dengan standar pelaksanaan UNBK.

Dinas Pendidikan di daerah pun banyak yang belum siap dalam hal anggaran pengadaan komputer UNBK, sehingga kalaupun akan menambah komputer bermasalah dalam hal anggarannya.

Kemudian kesiapan guru, meskipun soal UNBK dibuat oleh daerah, namun belum banyak dari guru tersebut yang memiliki keahlian sesuai standar dalam pembuatan soal tersebut.

Belum lagi segi kesiapan siswa juga patut menjadi perhatian dikarenakan tidak setiap anak didik itu siap dalam pelaksanaan UNBK, apalagi siswa di daerah masih banyak yang tidak terbiasa menggunakan komputer.

Lalu kebimbangan orang tua, dimana orang tua siswa yang mengerti dan peduli terhadap UNBK akan bisa melatih anaknya.

"Sementara yang tidak tahu tidak akan bisa melakukan hal yang sama," ujarnya.

Untuk itu, katanya sebaiknya pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus benar-benar memilih dan memilah sekolah-sekolah yang benar-benar siap dalam pelaksanaan UNBK.

"Kalau memang tidak siap bisa ditunda dulu, karena banyak yang harus dilengkapi agar pelaksanaan UNBK dapat berjalan baik," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat, Burhasman Bur mengatakan pihaknya sedang memverifikasi sekolah-sekolah yang siap dalam pelaksanaan UNBK 2017. Pendataan dilakukan untuk memastikan jumlah sekolah dan peserta yang bisa ikut dalam UNBK.

Ia menyebutkan data final sekolah yang akan melaksanakan UNBK tersebut serta jumlah peserta yang akan ikut akan diketahui pada 25 Januari 2017.

Namun dari data sementara terdapat 184 sekolah yang telah terdaftar mengikuti UNBK 2017 yang terdiri dari 20 SMP, 22 SMA, dan 142 SMK.

Sistem silang akan diberlakukan agar sekolah dapat melaksanakan UNBK. Sistem silang tersebut yaitu dengan melakukan pemakaian fasilitas komputer secara bergantian pada masing-masing sekolah.

"Misalnya ketika SMA ujian bisa menggunakan fasilitas komputer SMP dan sebaliknya, karena pelaksanaan ujiannya berbeda," terangnya. (*)