PDAM Payakumbuh Evaluasi Jaringan Air

id PDAM

PDAM Payakumbuh Evaluasi Jaringan Air

Ilustrasi - (FOTO ANTARA/Arif Firmansyah)

Payakumbuh, (Antara Sumbar) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar), melakukan Sistem Evaluasi Jaringan (SEJ) sehingga keluhan pelanggan terhadap air yang tidak mengalir terutama pada jam sibuk akan segera teratasi.

Direktur Utama PDAM Payakumbuh, Herry Iswahyudi di Payakumbuh, Kamis, mengatakan keluhan tersebut merupakan persoalan klasik sering dilaporkan oleh pelanggan, masalah itu belum teratasi oleh PDAM.

"Untuk mengantisipasi persoalan tersebut kami akan melakukan evaluasi jaringan, diantaranya peremajaan pipa distribusi dan penurunan angka kehilangan air. Semua itu dituntaskan pada 2017," jelas dia.

Ia menerangkan dengan membenahi jalur pipa pada beberapa kawasan, misalnya zona yang selama ini sumber airnya berasal dari Batang Tabik, Sungai Kamuyang, dicoba dialihkan ke sumber air Sungai Dareh, Situjuah Limo Nagari.

Sehingganya aliran PDAM dapat menjangkau pelanggan di kawasan Kecamatan Payakumbuh Utara dan Lampasi Tigo Nagari.

Heri menyebutkan, selain mengevaluasi jaringan pihaknya juga memasang pipa distribusi baru dari daerah perbatasan Payakumbuh-Limapuluh Kota hingga ke Simpang Kaniang Bukik, Kelurahan Tigo Koto Diate.

Pemasangan jaringan baru sepanjang 8 kilometer itu, telah dimulai tahun 2016, lewat dana APBD Kota Payakumbuh sebesar Rp.9 miliar. Kemudian, pekerjaannya dilanjutkan tahun dari Simpang Kaniang Bukik hingga Kawasan Kelurahan Tigo Koto Diate sepanjang 13 kilometer dimana pembangunannya memakai APBN Rp.20,4 miliar.

"Jika pekerjaan ini rampung, maka pelayanan air ke Kecamatan Payakumbuh Utara dan Lampasi Tigo Nagari akan melancarkan aliran air," kata dia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Payakumbuh, Muslim mengatakan untuk mengantisipasi sumber air bagi PDAM pemerintah setempat juga membangun embung di Bulakan dan di Lurah Rawang di Kelurahan Limbukan, Kecamatan Payakumbuh Selatan.

Embung yang dibangun, tidak hanya berfungsi untuk penyediaan air baku untuk PDAM, tapi juga sumber pengairan lainnya. Hal itu menghadapi pertumbuhan masyarakat 20 hingga 50 tahun ke depan.

"Kami harus menyiapkan sumber air baku, dengan membangun embung di beberapa titik, selain mengandalkan sumber air yang telah ada di Batang Tabik dan Sungai Dareh," kata dia.

Pembangunan kedua embung ditargetkan rampung pada 2019. Pembangunan tersebut didanai lewat APBN melalui Balai Wilayah Sungai V Sumbar dengan usulan yang diajukan Dinas PUPR Payakumbuh, total Rp70 miliar. (*)