Anggota DPRD Uzulkan UNBK Dlakukan Bertahap

id UNBK

Anggota DPRD Uzulkan UNBK Dlakukan Bertahap

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (ANTARA SUMBAR/Joko Nugroho)

Padang, (Antara Sumbar) - Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang, Sumatera Barat Zulhardi Z Latif menilai pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP sebaiknya dilakukan secara bertahap.

"Kami mendukung pemerintah setempat dalam pelaksanaan UNBK di seluruh SMP, namun saat ini Kota Padang memang belum siap dan tidak seharusnya dipaksakan," kata dia di Padang, Senin.

Ia menjelaskan ketidaksiapan sekolah menghadapi UNBK tersebut terkait ketersediaan sarana prasarana pelaksanaan ujian khususnya komputer.

Ia mengatakan seharusnya masing-masing sekolah melengkapi ketersediaan komputer terlebih dahulu, bisa sebanyak siswa atau dengan pertimbangan maksimal pelaksanaan ujian dua shift.

Untuk melengkapi komputer, katanya, perlu dilakukan secara bertahap sebab keuangan Kota Padang belum mampu memenuhi secara langsung.

"Untuk melengkapi bangku sekolah saja harus bertahap, apalagi pengadaan komputer," ujarnya.

Ia mengakui khusus untuk pendidikan di Kota Padang telah dianggarkan sekitar 40 persen dari APBD 2017, namun dana tersebut tidak hanya digunakan untuk melengkapi komputer saja, melainkan untuk gaji guru, perbaikan sekolah, dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) daerah serta penyediaan perlengkapan belajar mengajar lainnya.

Bahkan, sebutnya, pada 2016 disdiakan Rp11 miliar untuk penyediaan bangku sekolah, namun untuk 2017 hanya disediakan Rp1 miliar saja.

Ia mengatakan pemerintah masih mempunyai waktu hingga pelaksanaan UNBK tingkat SLTP pada Mei 2017 untuk memaksimalkan perlengkapan komputer.

"Tentu sumbernya bukan dari anggaran daerah, melainkan bisa mengisahakan adanya hibah komputer untuk sekolah," katanya.

Ia menegaskan jika sarana prasarana mendukung, tentu dapat dilakukan keseluruhan, namun jika tidak jangan dipaksakan.

Pemerintah Kota Padang menargetkan seluruh SMP darrah itu dapat melaksanakan UNBK pada 2017 karena persyaratan saat ini hanya satu server dengan 20 unit komputer.

Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Padang Ramson mengatakaan pelaksanaan UNBK di Padang baru pertama kali pada tahun 2017 sehingga diperlukan persiapan matang serta menyiasati kekurangan fasilitas, seperti komputer.

Untuk menyiasati kekurangan fasilitas komputer direncanakan pemakaian komputer SMA atau SMK yang telah lebih dulu menyelenggarakan UNBK dibandingkan tingkat SMP.

Ia menyebutkan dari 93 SMP di Padang sekitar 30-40 sekolah siap dalam pelaksanaan UNBK pada 2017, sementara untuk tingkat Mardasah Tsanawiyah (MTs) belum siap melaksanakannya.

Ia mengharapkan pemerintah pusat dapat mengarahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak hanya untuk pembangunan fisik tetapi juga diarahkan untuk persiapan menghadapi UNBK, termasuk untuk penambahan komputer, srver dan lainnya. (*)