CIPS : Sumbangan Masyarakat Akan Signifikan Majukan Sekolah

id Sekolah

CIPS : Sumbangan Masyarakat Akan Signifikan Majukan Sekolah

Kegiatan belajar mandiri siswa,di salah satu sekolah dasar Kota Padang. (Wira)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Penghimpunan sumbangan dari masyarakat sebagai dana di luar subsidi pemerintah akan signifikan memajukan sekolah, kata peneliti dari Center for Indonesia Policy Studies (CIPS) Made Mastianta Nadera.

Dana dari masyarakat, baik dari alumni, orang tua maupun dermawan lain akan memberi kontribusi yang signifikan bagi kemajuan pendidikan di Indonesia pada umumnya, kata peneliti CIPS Bidang Pendidikan dan Sekolah Swasta Murah, Made Mastianta Nadera dalam rilis, Sabtu.

Dana dari masyarakat terutama akan membantu sekolah-sekolah yang dikenal dengan nama sekolah swasta murah yang hanya memungut uang SPP Rp30 ribu.

Ia berpendapat bahwa keterlambatan penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) selama ini menjadi kendala dalam memberikan pelayanan pendidikan yang baik, dan berdampak kepada akses pendidikan bagi masyarakat miskin.

"Kami menyambut baik iktikad dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengizinkan penghimpunan dana masyarakat, sebagai dana di luar subsidi yang disediakan pemerintah untuk memajukan pendidikan di Indonesia," katanya.

Selain itu, ujar dia, pemberian dana subsidi pemerintah telah terbukti tidak efektif dalam membantu penyediaan layanan pendidikan dan sudah selayaknya ditinjau kembali.

Menurut Made Mastianta, distribusi BOS yang tidak konsisten malah mempersulit dalam melakukan perencanaan keuangan dan menghambat pembayaran honor bagi para guru mengingat dana BOS mencakup sekitar 60 persen dari pembiayaan kegiatan operasional.

Di Jakarta, 12 Januari 2017, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan mulai tahun ini sekolah diizinkan menghimpun dana dari masyarakat.

"Mulai tahun ini sekolah diizinkan menghimpun dana dari masyarakat seperti donatur dan alumni. Terutama alumni yang sudah sukses," ujar Muhadjir.

Mendikbud menjelaskan saat ini waktunya bagi para alumni memberi sumbangan kepada sekolahnya dulu, terutama pada siswa yang tidak mampu, sementara dana dari masyarakat digunakan untuk meningkatkan daya tahan untuk memajukan sekolah