Di Agam, Masih Ada Satu Kelas Satu Siswa

id sekolah

Di Agam, Masih Ada Satu Kelas Satu Siswa

Ilustrasi.

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Sebanyak 44 dari 447 unit sekolah dasar di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bakal digabungkan ke sekolah lain karena jumlah muridnya sedikit. Bahkan, ada sekolah yang hanya terisi satu siswa dalam satu kelas.

"Sekolah yang akan digabungkan ini sekitar 10 persen dari jumlah sekolah yang ada di Agam," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam Isra di Lubuk Basung, Kamis.

Ia mengatakan 44 unit sekolah ini tersebar di 16 kecamatan di daerah itu dan paling banyak terdapat di Kecamatan Palembayan, Matur, Palupuh, Ampek Nagari dan Malalak.

Di Kecamatan Palembayan, tegasnya, SDN 22 Sipinang memiliki siswa delapan orang. Kedelapan siswa ini berasal dari siswa kelas satu hanya dua orang, kelas dua sebanyak dua orang dan kelas tiga sampai kelas enam hanya satu orang.

"Sekolah ini berada di daerah pelosok dengan jumlah penduduk cukup sedikit. Penggabungan ini menyatukan beberapa sekolah menjadi satu sekolah dan ini disebabkan jumlah murid di SD itu terlalu sedikit," katanya.

Saat ini, tambahnya, pihaknya telah menyosialisasikan penggabungan kepada wali murid dan masyarakat, karena sebagian mereka tidak setuju penggabungan itu.

"Apabila mereka setuju, maka sekolah ini akan kita gabungkan ke sekolah terdekat sehingga murid tidak terlalu jauh untuk sekolah. Ini dilakukan untuk efektivitas dan memaksimalkan pelayanan pendidikan," tambahnya.

Selain itu, pihaknya telah menarik kepala sekolah dan menepatkan majelis guru hanya satu orang.

Ketua Komisi IV Bidang Pendidikan dan Kesra DPRD Agam, Syaflin mengatakan, penggabungan ini bisa mengatasi kekurangan jumlah guru SD, karena Agam masih kekurangan guru sekitar 1.000 orang.

Selain itu, bangunan SD tersebut bisa dimanfaatkan oleh dinas lain dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Namun pihaknya berharap dinas terkait untuk mengkaji ulang kembali sebelum penggabungan ini dilakukan.

"Penggabungan ini tidak mudah dan butuh kajian mendalam agar siswa tidak jauh pergi sekolah," katanya. (*)