MESKI dihadapkan berbagai tantangan internal dan eksternal, PY Semen Padang berhasil melalui tahun 2016 dengan kinerja baik. Meski begitu, secara umum perusahaan belum berhasil mencapai kinerja sesuai dengan yang ditargetkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2016.
Dalam rapat akhir tahun jajaran PT Semen Indonesia (Persero), Tbk yang diikuti semua operating company, Jumat (30/12), Direktur Utama PT Semen Padang Benny Wendry mengungkapkan, berdasarkan data prognosa, produksi semen selama tahun 2016 sebesar 6.447.968 ton tercapai 90,36 % dari RKAP sebesar 7.136.000 ton. Produksi klinker sebesar 4.980.505 ton tercapai 92,40 % dari RKAP 5.390.380 ton. Sementara total penjualan selama tahun 2016, 7.001.853 ton tercapai 91,42 % dari RKAP.
Selama tahun 2016, PT Semen Padang juga banyak menorehkan prestasi, di antaranya, keberhasilan meraih proper hijau, juara 1 pengelolaan kearsipan dari ANRI, juara 1 keterbukaan informasi publik dari KI Sumbar, meraih platinum Award IQA 2016, wajib pajak terbaik, meraih platinum for global communication, dan gold for Annual Report dari League of American Communications Professionals, industri hijau level 4, runner up Asean Risk Awards 2016.
Proyek
Terkait proyek selama 2016, ada tiga proyek strategis, yakni Cement Mill Dumai, Proyek Indarung VI, dan Packing Plant Bengkulu.
Packing Plant/Cement Mill Dumai dengan total investasi Rp349,88 miliar pada 2016 telah berproduksi sebesar 534.300 ton atau tercapai 96 % dari RKAP sebesar 554.000 ton. Bahkan, volume pemasaran PP/CM Dumai ini berhasil melebihi target 100,9 % dengan volume 559.220 ton dari RKAP 554.108 ton.
Pada 2017, di Cement Mill Dumai akan ditambah investasi baru, berupa pembuatan silo klinker, dan penyempurnaan sistem loading semen bag ke kapal dan unloading klinker.
Sementara itu, penyelesaian Indarung VI per Desember 2016, sudah pada posisi 97,32 %. Pada Januari 2017 direncakan dilakukan hot test rawmill, dan fire on kiln.
Investasi lainnya adalah, penambahan satu lagi Packing Plant Semen Padang, di Bengkulu. Ground Breaking PP dengan investasi sebesar Rp75 miiar ini dilaksanakan pada 28 Desember 2016.***
Investasi Untuk Menjamin Suplai
Proyek Pabrik Indarung VI berkapasitas 3 juta ton dalam proses finalisasi pada desember 2016. (c)
