BBIP Mentawai Hasilkan 20.000 Ekor Bibit Kerapu

id kerapu

BBIP Mentawai Hasilkan 20.000 Ekor Bibit Kerapu

Ilustrasi - Penangkaran ikan kerapu.

Mentawai, (Antara Sumbar) - Balai Benih Ikan Pantai (BPIP) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), pada Desember 2016 mampu menghasilkan 20.000 ekor benih ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttaus).

"Kami sangat bersyukur, BBIP Mentawai sudah menghasilkan benih ikan jenis kerapu macan sebanyak 20.000 ekor. Mudah-mudahan hasil ini terus meningkat," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Mentawai, Edi Sukarni di Tuapejat, Selasa.

Ia menjelaskan sejak melakukan kerja sama dengan Balai Budidaya Laut Batam (BBLB) sejak Agustus 2016, hasil pembibitan BPIP Mentawai terus mengalami peningkatan.

"Ada trend positif dari hasil pemijahan yang dilakukan BBIP Mentawai bersama BBL Batam, kami optimistis hasilnya akan terus meningkat," katanya.

Lebih lanjut Edi mengatakan, untuk saat ini pihaknya baru melakukan pemijahan dari induk ikan kerapu macan, sementara untuk jenis ikan potensial lainnya dijadwalkan pada awal tahun ini.

"Kami saat ini masih fokus pada jenis ikan kerapu macan, untuk jenis ikan bawal dan ikan kakap dijadwalkan pada Februari tahun ini," katanya.

Ia mengatakan, benih ikan kerapu yang ada saat ini belum bisa dijual kepada nelayan pembudidaya ikan Keramba Jaring Apung (KJA) karena masih menunggu umur ikan mencapai empat bulan.

"Jika sudah mencapai umur empat bulan baru akan kami berikan kepada masyarakat," katanya.

Terkait harga jual bibit ikan kerapu kepada nelayan pembudidaya KJA, Edi mengatakan, harganya disesuaikan dengan Peraturan Daerah (Perda) yang sudah ditetapkan pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Ia menambahkan, kerja sama BBIP Mentawai dengan BBL Batam hanya bersifat sementara, jika BBIP Mentawai sudah berhasil melakukan pemijahan mandiri kerjasama tersebut tidak harus diperpanjang.

"Kami berharap, BBIP Mentawai tidak hanya berhasil melakukan pembibitan ikan, namun sumber daya manusianya juga memiliki skill sendiri tanpa bantuan dari luar," katanya. (*)