Padang, (Antara Sumbar) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping Padangpariaman, Sumatera Barat (Sumbar), memprakirakan provinsi itu masih berpotensi cuaca ekstrem hingga akhir Januari 2017 karena itu warga setempat diminta waspada.
"Waktu berakhirnya cuaca ekstrem di Sumbar tidak dapat diprediksi, kadang cuaca membaik, kadang kembali memburuk seketika," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping Padangpariaman Budi Samiadji saat dikonfirmasi dari Padang, Jumat.
Namun, ia mengatakan terdapat potensi pengurangan terjadinya cuaca ekstrem tersebut pada akhir Januari 2017, walaupun sesekali tetap terjadi.
Ia menjelaskan terdapat pola khusus terkait cuaca ekstrem sehingga warga setempat termasuk yang berada di kawasan rawan banjir, longsor serta pohon tumbang tetap harus hati-hati dan meningkatkan kewaspadaaan.
Pola khusus tersebut, katanya, akan berakhir dalam jangka waktu tertentu dan kemudian digantikan oleh pola cuaca yang baru dan begitulah seterusnya.
"Dalam rentang waktu perubahan pola cuaca yang satu ke lainnya juga berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem," ujarnya.
Saat yang terjadi dan dominan bukanlah pola cuaca ekstrem, maka cuaca akan kondusif, katanya. (*)
Berita Terkait
Liverpool dilanda badai cedera di tengah jadwal padat
Minggu, 18 Februari 2024 5:26 Wib
Badai musim dingin landa Amerika Serikat, 33 orang tewas
Kamis, 18 Januari 2024 18:00 Wib
BPBD Padang siaga bencana dampak cuaca ekstrem
Rabu, 3 Januari 2024 19:09 Wib
BMKG ingatkan beberapa wilayah berpotensi hujan badai
Sabtu, 28 Oktober 2023 7:26 Wib
Zulhas sebut "badai" terpa Kemendag terkait penggeledahan Kejagung
Selasa, 3 Oktober 2023 19:56 Wib
Hujan badai, PLN imbau masyarakat jaga keselamatan dan gunakan PLN Mobile
Minggu, 23 Juli 2023 22:24 Wib
BMKG minta sejumlah wilayah di Indonesia waspadai potensi hujan lebat
Sabtu, 15 Juli 2023 7:37 Wib
Tim PLN berhasil pulihkan kelistrikan Sumbar pasca badai dan longsor
Selasa, 9 Mei 2023 20:51 Wib