Pengendara Diimbau Hindari Malalak Selama Dua Hari

id longsor

Pengendara Diimbau Hindari Malalak Selama Dua Hari

Proses pembersihan salah satu titik longsor di Jalan Bukittinggi-Maninjau, Nagari Sungai Landia, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Kamis(5/1). (ANTARA SUMBAR/ Dok Camat IV Koto)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Pengendara diimbau menghindari jalur Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) selama dua hari ke depan akibat longsor yang terjadi di wilayah itu.

Camat Malalak Harmezi dikonfirmasi dari Bukittinggi, Kamis, mengatakan kondisi pergerakan tanah di wilayah tersebut masih tinggi ditambah potensi hujan yang diperkirakan terjadi hingga beberapa hari ke depan sehingga belum aman untuk dilalui.

"Kami belum dapat menghitung berapa titik longsor namun salah satu yang cukup besar ada di Nagari Malalak Timur," katanya.

Ia memperkirakan jalan di lokasi itu tertimbun material longsor hingga ketinggian 1,5 meter dan panjang 20 meter.

Menurutnya pembersihan di jalan alternatif Bukittinggi dan Padang itu dalam dua hari ini belum dapat dilakukan secara maksimal karena hujan masih turun sehingga material longsor masih berjatuhan ke badan jalan.

"Kemarin (4/1) jalan itu sudah dibersihkan namun kembali longsor pada malam harinya. Pengendara sebaiknya tidak lewat dulu untuk mengantisipasi adanya korban jiwa," ujarnya.

Sementara sebanyak tiga titik lain di jalan alternatif Bukittinggi dan Padang itu juga mengalami longsor tepatnya di wilayah Kecamatan IV Koto.

Camat IV Koto Agam Rahmi Hartati mengatakan tiga titik itu terdapat di Jorong Pahambatan, Nagari Balingka sehingga sejak awal pengendara diimbau untuk melewati jalan alternatif.

Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Bambang Warsito mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara menghindari melewati daerah rawan longsor, mengungsi ke daerah lebih aman dan lainnya.

"Hal ini dilakukan agar tidak terjadi korban jiwa saat longsor, banjir dan pohon tumbang melanda daerah setempat saat curah hujan tinggi disertai angin kencang," katanya. (*)