Pariaman Jadikan Tugu ALRI Sebagai Wisata Edukasi

id wisata edukasi

Pariaman, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, menyebutkan monumen atau tugu Angkatan Laut Republik Indonesia yang terletak di ujung Muara Pariaman Kecamatan Pariaman Tengah dapat dijadikan sebagai wisata edukasi bagi anak didik.

Wakil Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Selasa, mengatakan konsep wisata edukasi tersebut akan didukung dengan sejumlah ilmu pengetahuan terkait sejarah perjuangan bangsa saat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dalam mempertahankan Indonesia khususnya wilayah maritim.

"Konsep utamanya anak didik dapat mempelajari dan menggali sejarah panjang perairan Kota Pariaman karena pernah dijadikan sebagai pusat Angkatan Laut Republik Indonesia pada 1948," ujarnya.

Ia menjelaskan konsep wisata pendidikan tersebut dapat mengasah pola pikir dan kemauan anak didik dalam menggali dan mencari tahu sejarah bangsa di masa lampau.

Selain didukung sejumlah informasi tentang Angkatan Laut Republik Indonesia, jelasnya, di tugu tersebut juga akan diletakkan tiga unit Tank Amfibi yang dihibahkan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut.

"Selain tiga unit Tank Amfibi juga ada meriam angkatan laut sehingga masyarakat khususnya anak didik bisa belajar dan mengenal secara nyata," katanya.

Ia menilai konsep belajar sambil bermain merupakan salah satu cara yang tepat dalam mentransformasikan ilmu pengetahuan kepada generasi bangsa.

Pihaknya menyebutkan akan meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk membuat agenda dan jadwal tertentu agar anak didik mengunjungi monumen tersebut setelah pembangunan selesai dilakukan.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat, Kanderi menilai tugu angkatan laut sangat tepat dijadikan sebagai wisata edukasi bagi pelajar.

"Pemerintah akan mengupayakan hal tersebut dengan menyiapkan konsep dan jadwal yang tepat dari seluruh satuan tingkat pendidikan," ujarnya.

Menurutnya keberadaan tugu angkatan laut akan membantu anak didik dalam menggali sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan wilayah maritim khususnya di Pantai Barat Sumatera. (*)