Polres: Sudah 174 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi di Agam

id kecelakaan lalu lintas

Polres: Sudah 174 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi di Agam

Ilustrasi - (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Polres Agam, Sumatera Barat, mencatat telah terjadi sebanyak 174 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum setempat sepanjang Januari sampai November 2016.

"Kasus kecelakaan lalu lintas di Agam terbilang tinggi, dari Januari sampai November 2016 tercatat ada 174 kasus," kata Kapolres Agam AKBP Eko Budhi Purwono melalui Kasat Lantas Polres Agam Iptu Julisman di Lubuk Basung, Jumat.

Ia mengatakan dari 174 kasus kecelakaan itu korban meninggal dunia sebanyak 25 orang, luka berat sebanyak 11 orang, luka ringan sebanyak 254 orang dan kerugian matrial sebesar Rp316.250.000.

Kasus kecelakaan lalu lintas di Agam ini mayoritas melibatkan kendaraan roda dua dengan pengemudi beragam mulai dari anak dibawah umur sampai dewasa.

Menurutnya ada berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya kasus kecelakaan di Agam, diantaranya karena jalan berukuran kecil sementara kendaraan terlalu banyak dan kondisi jalan masih ada yang rusak.

Selain itu, pengendara ugal-ugalan, tidak memakai helm standar dan lainnya.

Daerah rawan kecelakaan berada di Kecamatan Ampek Nagari, Tanjung Mutiara, Lubuk Basung dan Palembayan, katanya.

Untuk meminimalisasi kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Agam, pihaknya telah berulang kali memberikan sosialisasi kepada pelajar dan masyarakat.

Namun kesadaran dari masyarakat masih kurang terhadap mematuhi aturan lalu lintas, sehingga kasus kecelakaan lalu lintas tersebut masih tinggi, sebutnya.

"Kami tidak bosan memberikan sosialisasi ini kepada masyarakat dengan tujuan agar angka kecelakaan berkurang nantinya. Kita juga melakukan kerjasama dengan pihak sekolah agar melarang siswanya membawa kendaraan ke sekolah," katanya.

Ia menambahkan pada 2015 sebanyak 195 kasus kecelakaan lalu lintas dengan meninggal dunia sebanyak 42 orang, luka berat 20 orang, luka ringan 283 orang dan kerugian materil sekitar Rp307,7 juta.

Pada 2014 sebanyak 157 kasus kecelakaan, meninggal dunia 23 orang, luka berat 27 orang dan luka ringan 241 orang. (*)