Polisi: Bom Bekasi Bagian Terorisme Enam Negara

id bom bekasi

Bekasi, (Antara Sumbar) - Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Umar Surya Fana mengungkapkan temuan bom berdaya ledak tinggi di Bintarajaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Sabtu (11/12), terkait dengan aksi teror bom secara serentak di enam negara.

"Alhamdulillah, bom di Bintarajaya, Kota Bekasi, menjadi satu-satunya yang berhasil diantisipasi oleh Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri," katanya di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, bom yang temukan pihaknya di sebuah kos-kosan Jalan Bintarajaya 8, Bekasi Barat, merupakan bagian dari jaringan terorisme internasional yang berencana meledakannya secara serentak pada Minggu (12/12) di enam negara.

Negara tersebut di antaranya di Mesir, Turki, Syiria dan Yaman.

"Berdasarkan informasi yang kami dapat, bom di negara tersebut meledak pada hari yang sama. Kita gagalkan di Kota Bekasi karena Densus sudah mensinyalir adanya rencana itu," katanya.

Dikatakan Umar, Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian sudah mensinyalir bahwa jaringan teroris Bahrun Naim akan melakukan kegiatan di Indonesia.

Dari informasi tersebut, pihaknya melakukan pengintaian terhadap jaringan teroris di Kota Bekasi dan berhasil menangkap tiga tersangka yakni Nur Solihin, Agus Supriyadi dan seorang perempuan Dian Yulia Nov. Di Kota Bekasi, Sabtu (11/12).

Dikatakan Umar, kegiatan terorisme di wilayah hukumnya dipastikan telah terencana secara matang dengan mempersiapkan bom berdaya ledak tinggi untuk diledakan di Istana Merdeka Jakarta pada Minggu pagi.

"Saya heran kalau ada sebagian masyarakat yang menganggap kasus terorisme ini sebagai bagian dari pengalihan isu tertentu," katanya.

Umar mengimbau masyarakat untuk lebih perhatian terhadap lingkungan sekitar agar kegiatan terorisme bisa diantisipasi secara dini.

"Kami imbau masyarakat di manapun juga di Bekasi Kota untuk lebih empati dan melihat situasi. Infokan pada polisi melalui jajaran kami sampai ke Babinkamtibmas bila ada hal mencurigakan," katanya. (*)