Wabup Limapuluh Kota Tinjau Jalan Terban Sungai Naniang-Baruah Gunuang

id jalan terban

Wabup Limapuluh Kota Tinjau Jalan Terban Sungai Naniang-Baruah Gunuang

Wakil Bupati Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) Ferizal Ridwan, Senin siang meninjau jalan penghubung Nagari Sungai Naniang-Baruah Gunuang Kecamatan Bukit Barisan yang terban dua minggu yang lalu. (ANTARA SUMBAR/Mardikola Tri Rahmat)

Sarilamak, (Antara Sumbar) - Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan Senin siang meninjau jalan penghubung Nagari Sungai Naniang-Baruah Gunuang yang terban pada dua minggu lalu.

Saat tiba di lokasi, wabup ditunggu Wali Nagari Sungai Naniang Penyul Hadi serta belasan masyarakat yang sedang bekerja menimbun jalan yang terban akibat tingginya curah hujan yang mengguyur kabupaten itu sejak satu bulan belakangan.

"Kondisi tanah disini labil, sehingga apabila curah hujan tinggi sering terban. Kondisi serupa hampir terjadi setiap tahun," katanya.

Menurutnya dengan adanya perbaikan sehingga dapat ditempuh oleh masyarakat di dua nagari, walaupun kondisinya darurat.

Rencananya, sebutnya tahun depan akan dibuka jalur baru menuju nagari tersebut. Anggarannya sudah dimasukkan dalam APBD Limapuluh Kota 2017 sebesar Rp6,8 miliar

"Menjelang dibuka jalur baru, jalan ini dapat dimanfaat sebagai jalan darurat hingga akses yang baru selesai dikerjakan," ujarnya.

Ia memperkirakan rute baru yang akan dibuka tersebut baru dapat dimanfaatkan masyarakat paling cepat pada pertengahan 2017.

Sebelumnya, jalan yang penghubung Nagari Sungai Naniang dengan Baruah Gunuang megalami retak dan terban sedalam lima meter, hal itu diakibatkan curah hujan yang tinggi sejak dua minggu terakhir.

Pantauan di lokasi, kerusakan parah terjadi di jorong Aia Masin, Kenagarian Sungai Naniang. Kondisi itu membahayakan masyarakat sebagai pengguna jalan tersebut, kondisi tersebut sudah berlangsung selama satu minggu dan belum ada tanda-tanda untuk diperbaiki.

"Kejadiannya pada hari minggu 13 November 2016, kami dari pihak nagari langsung laporan kepada pemerintah kabupaten. Jika tidak segera ditangani dengan cepat dapat semakin parah," kata warga setempat, Sarman.

Saat ini, kondisi jalan tersebut diperbaiki melalui dana swadaya masyarakat dan perantau dengan melaksanakan goro bersama.

"Sudah lama, bahkan setiap hujan tiba masyarakat selalu dihadapkan dengan situasi seperti ini. Kami berharap pemerintah dapat berperan aktif menjaga dan mengawasi kondisi jalan masyarakat ini," katanya. (*)