Kemensos Berikan Penyembuhan Trauma Bagi Kelompok Rentan

id Khofifah Indar Parawansa

Kemensos Berikan Penyembuhan Trauma Bagi Kelompok Rentan

Mensos Khofifah Indar Parawansa. (Antara)

Pekanbaru, (Antara Sumbar) - Kementerian Sosial pada hari kelima pascagempa Aceh, melakukan penyembuhan trauma (trauma healing) kepada kelompok rentan yang menjadi korban gempa sesuai dengan hasil kaji cepat (rapid assesment) yang sebelumnya telah dilakukan Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP).

"Dengan mengacu pada hasil rapid assement maka setiap penanganan yang kita lakukan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan kelompok rentan yakni lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa usai meresmikan e-Warung Gotong Royong KUBE-PKH di Pekanbaru, Riau, Senin.

Mensos menjelaskan berdasarkan asessment terhadap anak-anak di pengungsian, menunjukkan hasil bahwa seluruh anak yang ada di lokasi pengungsian hidup dalam keadaan "tidak normal" karena situasi kedaruratan yang terjadi.

Menghadapi situasi tersebut, Tim Layanan Dukungan Psikososial telah melakukan kegiatan "Play Theraphy" dengan berbagai bentuk kegiatan seperti bernyanyi bersama, menggambar, mengucapkan shalawat bersama, dan lain-lain, dengan tujuan utama agar anak-anak menemukan kembali keceriaan.

Koordinator Tim Layanan Dukungan Psikososial Kemensos, Milly Mildawati mengatakan timnya telah melakukan asesmen anak melalui kegiatan rekreasional kepada sekitar 250 anak di Meunasah Juroeng, Kabupaten Pidie Jaya. Kegiatan diisi dengan permainan boneka dan menyanyi.

"Namun ketika di tengah kegiatan ada guncangan gempa, terlihat anak-anak panik dan ketakutan. Mereka saling berpelukan dengan teman yang ada didekatnya, menangis dan menjerit-jerit. Setelah ditenangkan oleh Tim LDP dan orang-orang dewasa lainnya, barulah mereka tenang kembali dan bisa melanjutkan kegiatan," ujar Milly.

Dari reaksi anak-anak terhadap gempa susulan, tim akan memberikan pengetahuan tentang gempa dan petunjuk bagaimana bertindak ketika terjadi gempa.

Tim juga merekomendasikan ada pendamping orang dewasa yang dipercaya oleh anak yang senantiasa ada pada saat dibutuhkan.

Sementara kepada para lansia Tim LDP memberikan dukungan dengan teknik pertemanan, menjadi pendengar yang baik dan memberikan motivasi bahwa peristiwa ini bukan akhir dari kehidupannya.

"Melalui metode 'life review theraphy' para lansia diajak mengenang kembali kehidupan masa lalu yang menyenangkan sebagai salah satu cara untuk mengajak lansia menemukan keceriaan selama tinggal di pengungsian dan membangun kepercayaan diri," kata Milly.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Harry Hikmat mengatakan unit-unit teknis di Kemensos akan melakukan upaya dampingan psikososial secara terpadu.

Karena itu ia telah berkoordinasi dengan direktorat teknis terkait yakni anak, lansia, disabilitas dan fakir miskin baik di tingkat pusat dan daerah dapat bersama-sama melakukan penanganan selanjutnya. (*)