Mahasiswa Pasaman Barat Galang Bantuan untuk Aceh

id GEMPA PIDIE

Mahasiswa Pasaman Barat Galang Bantuan untuk Aceh

Petugas mengoperasikan alat berat untuk mencari korban di salah satu bangunan yang runtuh akibat gempa 6.5 SR, di Desa Lueng Putu, perbatasan Pidie-Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Kabupaten Pidie Jaya dan sekitarnya diguncang gempa 6.5 SR yang berpusat pada 5.19 LU-96.36 BT, 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya atau 121 km tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 10 km. Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya sebanyak 25 korban tewas dan ratusan luka-luka akibat gempa. ( ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/kye/16.)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Mahasiswa Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat yang tergabung dalam Jaringan Aksi Mahasiswa melakukan penggalangan dana kemanusiaan untuk disalurkan kepada korban gempa di Pidie Jaya dan Biriuen, Provinsi Aceh.

Aksi penggalangan dana dilakukan di Bundaran Simpang Empat Pasaman Barat dan instansi pemeritahan setempat, Kamis (8/12) siang.

Puluhan mahasiswa sejak pukul 10.00 WIB turun ke jalan untuk mengumpulkan bantuan kemanusiaan dari masyarakat setempat.

Ketua JAM Pasaman Barat Domigus Putra didampinggi Sekretaris Robi Candra mengatakan kondisi korban gempa bumi di Pidie Jaya saat ini memprihatinkan sehingga butuh kesadaran semua pihak untuk membantu mereka secara moril dan materiil.

"Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap warga Aceh yang sedang tertimpa musibah gempa bumi. Aksi solidaritas penggalangan dana ini kami lakukan untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah gempa bumi di Aceh," kata Domigus Putra.

Ia mengatakan untuk sementara sumbangan yang terkumpul hingga Kamis sore mencapai Rp2 juta lebih, sedangkan aksi solidaritas penggalangan dana itu akan dilakukan selama empat hari ke depan.

Selain turun ke jalan, mereka juga berencana membuka posko di kampus Perguruan Tinggi STAI-YAPTIP Pasaman Barat di Jalan Bundo Kandung Kenagarian Aur Kuning.

"Bantuan yang kami terima tidak hanya dalam bentuk uang, tapi juga barang lainya, seperti baju, peralatan sekolah, dan makanan," ungkapnya.

Terhadap bantuan yang terkumpul, pihaknya akan langsung mengirimkan ke Aceh melalui Kantor Pos dan nomor rekening untuk bantuan berupa uang.

Para mahasiswa juga membentangkan spanduk yang berisi ajakan kepada warga Pasaman Barat yang melintasi Jalan Bundaran Simpang Empat untuk saling membantu sesama rakyat Indonesia yang tertimpa musibah.

Selain mengumpulkan dana dari pengguna jalan, perwakilan mahasiswa juga menggelar orasi, untuk membakar semangat pengguna jalan menyalurkan bantuannya.

Gempa terjadi pada Rabu (7/12) pukul 05.03.36 WIB dengan pusat gempa di 5,25 Lintang Utara dan 96,24 Bujur Timur pada jarak 106 kilometer arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 kilometer. Pusat gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Akibat gempa tersebut, puluhan warga Aceh meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka berat dan ringan. (*)