Pemkab Pasaman Barat Nilai Perempuan Penting Bantu Pembangunan

id perempuan

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), menilai perempuan memiliki peran yang strategis dalam pembangunan daerah.

Bupati Pasaman Barat, Syahiran menilai perempuan adalah tonggak pembangunan mental dan karakter generasi bangsa yang akan menopang pembangunan dan kemajuan dimulai dari lingkungan keluarga, masyarakat serta bangsa dan negara.

Ia mengajak kepada segenap pengurus serta anggota salah satu kelompok perempuan, Mutiara Bunda agar senantiasa menjaga kekompakan bersama dalam menjalankan program dan mencapai tujuan.

"Saya minta kepada Camat Lembah Melintang, Walinagari serta perangkat kejorongan untuk memberi dukungan kepada kelompok Mutiara Bunda. Semoga kelompok yang telah dibentuk dapat bekerjasama dengan pemerintah untuk membawa perbaikan dalam berbagai aspek pembangunan dan kemasyarakatan di Jorong Koto Sawah," harapnya.

Menurutnya peresmian kelompok perempuan Mutiara Bundandiharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi warga Jorong Koto Sawah.

Selain itu diharapkan kepada warga jorong Koto Sawah untuk selektif dalam menerima kedatangan warga asing dari daerah lain karena dapat membawa pengaruh negatif bagi masyarakat sekitar.

Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Pasaman Barat, Yun Syahiran mengimbau kelompok Mutiara Bunda agar segera melaksanakan kegiatan yang telah di programkan.

"Segera laksanakan program yang sudah disusun sehingga kedepan kelompok Mutiara Bunda dapat menjadi motor penggerak pembangunan di tengah masyarakat baik itu dari sektor pendidikan, kesehatan, religi serta dapat meningkatakan ekonomi keluarga," ujarnya.

Salah satunya adalah melaui pemanfaatan pekarangan rumah sebagai tempat untuk menanam tanaman yang bermanfaat.

Berdirinya kelompok Mutiara Bunda Korong Koto Sawah Nagari Ujung Gading diketuai oleh Yusra didasari oleh keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan dan peran perempuan di tengah masyarakat di Jorong Koto Sawah.

"Kelompok ini berdiri pada 20 Maret 2016 yang beranggotakan seluruh ibu dari 11 dusun yang ada. Kelompok ini kami bentuk atas dasar keinginan untuk bangkit dan maju serta memaksimalkan peran perempuan dalam pembangunan," kata Yusra. (*)