Puan Wakili Presiden Buka Kongres Taman Siswa

id puan maharani

Puan Wakili Presiden Buka Kongres Taman Siswa

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani. (Antara)

Yogyakarta, (Antara Sumbar) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dijadwalkan mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuka acara Kongres Taman Siswa ke-21 tahun, di Yogyakarta.

"Selasa pagi, Menko PMK akan mewakili Presiden Jokowi untuk membuka acara Kongres Taman Siswa ke-21, di Yogyakarta," ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bambang Praswanto saat ditemui di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Senin.

Menurut Bambang, kegiatan pra-kongres sudah dimulai sejak hari ini, Senin (5/12) dengan rapat-rapat komisi.

Lalu, kata dia, setelah pembukaan oleh Menko PMK, acara dilanjutkan dengan kegiatan seminar yang akan dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

"Malamnya ada kongres untuk meninjau anggaran dasar (AD)/anggaran rumah tangga (ART) dan program-program Taman Siswa. Lalu, Rabu diadakan pemilihan Ketua Majelis Luhur Taman Siswa yang sekarang dijabat oleh Ki Profesor Edi Swasono. Ki artinya gelar guru untuk laki-laki dan Nyi gelar guru untuk perempuan," terang Bambang.

Ia mengatakan, meski Ki Prof Edi Swasono masih mungkin terpilih kembali, namun berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, belum ada Ketua Majelis Luhur Taman Siswa yang menjabat selama dua periode.

Bambang mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi sangat berkomitmen dengan ketokohan Perguruan Taman Siswa. Karena Presiden menilai, Perguruan Taman Siswa merupakan perguruan yang berhasil menjaga dan melestarikan nilai-nilai kebangsaan dan jiwa nasionalisme kedalam materi pengajarannya.

"Harapannya, dengan kehadiran pemerintah pusat melalui Menko PMK, semakin meneguhkan bahwa Perguruan Taman Siswa harus menjadi sumber National Character Building. Dan budaya tersebut terus terpelihara dengan baik di Indonesia," ungkap Bambang. (*)