Pemerintah Agam Mulai Bersihkan Material Longsor

id Pembersihan material longsor

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menurunkan dua alat berat untuk membersihkan material longsor yang menimbun badan jalan di sejumlah daerah itu pada Sabtu (3/12) sekitar pukul 02.30 WIB.

"Dua alat berat dengan jenis eskavator ini milik Dinas Pekerja Umum Agam dan Pemerintah Provinsi Sumbar," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Yunaidi di Lubuk Basung, Sabtu.

Ia mengatakan, saat ini kedua alat berat sudah berada di lokasi longsor dan sudah mulai bekerja.

Dua alat berat ini, katanya, fokus untuk membersihkan material longsor yang menimbun jalan di Mungko Jalan, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya dan Bukik Apik Bancah, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Palembayan.

"Kita berharap material longsor sudah bersih hari ini, sehingga arus lalu lintas menjadi normal," katanya.

Ia menambahkan, curah hujan melanda daerah itu semenjak Jumat (2/12) malam sampai Sabtu (3/12) pagi, mengakibatkan longsor sebanyak enam titik.

Enam titik longsor itu terjadi di Mungko Jalan, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya sebanyak dua titik pada Sabtu (3/12) sekitar 02.30 WIB.

Titik pertama dengan panjang material sekitar 100 meter dan tinggi tiga meter. Titik kedua dengan panjang 50 meter dan tinggi sekitar tiga meter.

"Tidak ada korban jiwa akibat longsor melanda daerah itu. Namun mengakibatkan akses jalan dari Tanjung Sani ke Sungai Batang tidak bisa dilalui kendaraan dan 10 petak keramba jaring apung di Danau Maninjau rusak akibat tertimbu material longsor," katanya.

Lalu, satu titik longsor di Jorong Baruh, Nagari Balingka, Kecamatan Ampek Koto, terjadi pada Sabtu (3/12) sekitar pukul 02.30 WIB. Longsor tersebut mengakibatkan dua unit rumah rudak ringan akibat tertimbun longsor. Rumah tersebut miliki Risman Sutan Syarif (57) dan Nurhayati (62).

Sedangkan dua titik longsor terjadi di Kecamatan Malalak, mengakibatkan jalan penghubung Padang Pariaman menuju Bukittinggi tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.

Longsor pertama di Bukik Apik, Nagari Malalak Timur, terjadi pada Sabtu (3/12) sekitar pukul 6:30 WIB, dengan panjang material sekitar sembilan meter dan tinggi tiga meter.

Longsor kedua di Malalak Selatan terjadi pada Sabtu (3/12) sekitar pukul 02.30 WIB, dengan tinggi sekitar tiga meter dan panjang 10 meter.

Selain itu, satu titik longsor di Jorong Lubuk Kandang, Nagari Ampek Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan, dengan panjang 20 meter dan tinggi 80 centimeter. (*)