Distan: Produksi Cabai Sumbar Lebihi Kebutuhan

id cabai

Distan: Produksi Cabai Sumbar Lebihi Kebutuhan

(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Padang, (Antara Sumbar) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengklaim bahwa produksi cabai di provinsi itu melebihi dari kebutuhan.

"Produksi cabai Sumbar mencapai 70 ribu ton per bulan, sedangkan kebutuhan hanya 30 ribu ton per bulan," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar, Candra di Padang, Jumat.

Dengan jumlah penduduk yang lebih kurang lima juta jiwa, sebutnya kebutuhan perorang per kapita/tahun hanya enam kilogram.

"Besar dan kecil rata-rata 4 sampai 5 gram kebutuhan per hari," katanya.

Ia mengatakan langka dan tingginya harga cabai di Sumbar bukan disebabkan masalah pasokan, namun dikarenakan cabai di daerah itu banyak dipasarkan ke luar daerah.

"Untuk pasokan sendiri tidak ada masalah dan telah mencukupi, tetapi karena banyak dipasarkan ke luar daerah," ujarnya.

Terkadang, imbuhnya sebelum panen, cabai tersebut sudah dibeli pihak lain karena adanya sistem kontrak dengan pihak itu.

Dengan itu, pihaknya terus berupaya agar setiap cabai yang diproduksi oleh petani dapat dijual didalam daerah juga.

Ia mengatakan pihaknya telah membuat pasar tani yang berfungsi untuk menekan harga yang melonjak serta rantai penyaluran cabai hingga sampai ke tangan konsumen, tidak membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tinggi.

"Karena cabai langsung kita datangkan dari petani, sehingga rantai penyalurannya tidak panjang. Selama ini yang membuat mahal karena rantai penyaluran yang panjang, tidak langsung melalui petani, tetapi melalui beberapa perantara," terangnya.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik Sumbar mencatat cabai merah masih menjadi komoditas pemicu inflasi tertinggi di Padang pada November 2016.

"Inflasi pada November 2016 di Padang mencapai 1,13 persen, cabai merah dan beras menjadi penyumbang terbesar dengan andil 0,90 dan 0,15," kata Kepala BPS Sumbar Dody Herlando.

Menurutnya cabai merupakan kebutuhan wajib warga Padang yang tidak bisa digantikan oleh komoditas lain sehingga saat harga naik masyarakat tetap membeli.

Ia memberi saran salah satu strategi yang dapat dilakukan ke depan agar harga cabai tidak melonjak terlalu tinggi adalah membuat perencanaan musim tanam sehingga ketika permintaan tinggi seperti Lebaran cabai tersedia lebih banyak. (*)