Padang Dominasi Peroleh Medali Porprov Sumbar dengan 180 Emas

id porprov sumbar

Padang, (Antara Sumbar) - Kontingen Kota Padang mendominasi perolehan medali Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat XIV dengan raihan 180 emas, 123 perak dan 111 perunggu hingga hari menjelang penutupan pada Selasa.

"Ini salah satu rekor dari Porprov Sumbar dan menjadi kebanggaan bagi kota Bingkuang sukses sebagai penyelenggara dan berpeluang juara tahun ini," kata Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang Agus Suardi di Padang, Selasa.

Ia menyebutkan dari tiga puluh tiga cabang olahraga yang dipertandingkan, Padang meraih medali emas.

Beberapa cabang yang banyak menghasilkan medali seperti atletik, senam, renang, angkat berat dan besi Padang masih mendominasi.

"Pesaing kita datang dari kota Jam Gadang Bukittinggi yang berada di posisi kedua dengan lima enam emas, dua sembilan perak dan empat satu perunggu," tambahnya.

Melengkapi lima besar, sebut dia ada Kabupaten Agam dengan 51 emas, 44 Perak, dan 48 perunggu (51-44-48) kemudian diikuti Lima Puluh Kota (50-44-50) dan Pesisir Selatan (44-33-59).

"Tidak mudah meraih pencapaian ini butuh kerja keras dan doa," katanya.

Salah satu teknik yang digunakan untuk membina atlet di Padang, kata dia melalui pendekatan dan ajakan.

Dalam hal ini pelatih dan pengurus olahraga memotivasi atletnya untuk berprestasi.

"Salah satunya diiming-imingi lolos ke Kejuaraan Nasional atau jadi atlet Pekan Olahraga Nasional," katanya.

Dia menambahkan hingga pelaksanaan hari kesembilan Senin (28/11) hampir semua cabang olahraga telah menyelesaikan pertandingannya, tinggal saja final sepak bola antara kesebelasan Pasaman Barat vs Lima Puluh Kota yang digelar hari ini di GOR Agus Salim.

Sementara itu pelaksana tugas ketua KONI Sumbar Syaiful mengatakan bahwa pelaksanaan Porprov di Sumbar berlangsung aman dan lancar.

Hanya saja, dia menyebutkan ada beberapa sarana dan prasarana yang belum layak serta adanya keluhan peserta terkait informasi perolehan medali.

Dia berharap hal ini perlu diperhatikan lagi oleh panitia di masa depan. (*)