Investor Tertarik Garap Sampah TPA Payakumbuh Jadi Energi

id sampah

Payakumbuh, (Antara Sumbar) - Investor dari Swedia mengaku tertarik mengolah sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar), menjadi sumber energi baru.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Penanggulangan Krisis dan Pengawasan Energi Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Saleh Abdurrahman usai berkunjung ke TPA yang berada di Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, kecamatan Payakumbuh Selatan itu, Senin.

Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut kerjasama Bilateral Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Pemerintah Swedia dibidang pemanfaatan sampah menjadi energi.

"Untuk pemanfaatan sampah menjadi energi ini, terpilih Kota Payakumbuh dan Balikpapan. Hari ini, kami kesini melakukan studi kelayakan untuk mendapatkan data yang akurat," katanya.

Ia menyebutkan, dari studi kelayakan yang dilakukan, terdapat tiga teknologi yang dapat dikembangkan dari mengolah sampah menjadi energi listrik di Payakumbuh.

Pertama, penggunaan langsung gas metah sampah tanpa diolah, dapat menghasilkan energi listrik sebesar 0,5 megawatt.

Kedua, teknologi digester anaerobik yang hanya mengolah sampah organik dapat menghasilkan energi listrik sebesar 1,2 megawatt.

Ketiga, teknologi insenerasi yang lebih ramah lingkungan dan menghasilkan energi listrik sebesar 5,2 megawatt.

Paul Westin dari Kedutaan Besar Swedia menuturkan hasil studi kelayakan tersebut akan dipelajari lebih lanjut untuk mencari tahu transfer teknologi seperti apa yang lebih cocok dikembangkan di Payakumbuh.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Payakumbuh, Priadi Syukur mengapresiasi kunjungan kerja DEN bersama investor Swedia. Pihaknya berharap kerjasama tersebut dapat dipercepat realisasinya.

"Setiap hari, sekitar 300 ton sampah dari 6 kabupaten dan kota ditampung di TPA Payakumbuh. Bahkan, jumlah tersebut belum optimal," kata dia.

Ia menambahkan kedatangan investor tersebut dapat dapat mengantisipasi kekhawatiran masyarakat bahwa Payakumbuh akan dipenuhi oleh sampah. (*)