KONI Solok Selatan Sarankan Porpov Mengacu PON

id Mario Syahjohan

Padang, (Antara Sumbar) - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat Mario Syahjohan menyarankan agar pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) selanjutnya mengacu pada Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Sekarang masih banyak pertandingan yang belum mengacu kepada standar PON dan ke depan ini harus disesuaikan," katanya di Padang, Jumat.

Menurut dia dengan pertandingan Porprov mengacu ke PON maka saat atlet dikirim mewakili Sumbar mereka tidak canggung lagi karena sudah terbiasa.

Sebagai contoh katanya masalah ketepatan waktu dalam bertanding serta timbangan berat badan atlet harus pas dan bila berlebih maka tidak ada toleransi.

Selain itu katanya tentang usia atlet yang diperbolehkan bertanding dalam Porprov harus diperkecil supaya saat PON umurnya tidak melebihi batas maksimal.

"Keuntungan mengurangi usia atlet yang berlaga adalah munculnya calon juara baru serta pembinaan lebih baik lagi terhadap pemula," katanya.

Dia menyebutkan pada Porprov XIV Sumbar yang sudah sesuai standar PON adalah cabang biliar dimana ketika atlet terlambat datang akan diberi sanksi.

Selain itu di cabang ini juga tidak ada faktor keberuntungan sebab bola yang dimasukkan harus sesuai dengan lobang yang ditentukan.

"Atlet kita saat pertandingan ada yang terlambat datang karena sholat dulu tetapi poinnya dikurangi satu dan kita tidak marah sebab mereka menjalankan sesuai aturan," katanya.

Dia mengatakan untuk pertandingan Porprov tahun ini sudah banyak kemajuan hanya saja masalah acuan yang harus diperbaiki.

"Kita berharap pelaksanaan Porprov bisa lebih baik dan acuan yang dipakai sesuai standar PON atau nasional," katanya.

Pada Porprov XIV Sumbar di Kota Padang yang menyisakan empat hari lagi kontinen Solok Selatan sementara berada di urutan tiga.

Hingga hari ketujuh pelaksanaan Porprov Sumbar XIV kontingen Kota padang masih mendomisnasi perolehan medali dengan 93 emas, 57 perak dan 46 perunggu di ikuti Agam dengan raiahn 40 emas, 30 perak serta 19 perunggu.

Di posisi tiga ada Kabupaten Solok Selatan dengan raihan 18 emas, 13 perak dan 24 perunggu sedangkan posisi 18 masih ditempati Kepulauan Mentawai dengan torehan dua emas, enam perak serta tujuh perunggu. (*)