Unand Miliki 140 Orang Guru Besar

id Unand

Unand Miliki 140 Orang Guru Besar

Ilustrasi, gerbang kampus Unand (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, memiliki 140 orang guru besar yang tercatat hingga tahun ini masih aktif dan tersebar di lima belas fakultas.

"Sebagian besar guru besar berada pada fakultas bidang eksakta karena disesuaikan dengan jumlah dan lamanya pengabdian di kampus," kata Ketua Majelis Guru Besar Unand Prof Darwin Amir, di Padang, Rabu.

Dia menyebutkan Fakultas terbanyak yang memiliki guru besar yakni Fakultas Pertanian dan Peternakan dengan jumlah masing-masing 26 dan 25 orang.

Sedangkan beberapa Fakultas yang tergolong baru seperti Fakultas Kesehatan Masyarakat, Keperawatan dan Kedokteran Gigi belum menghasilkan guru besar.

Selain itu, katanya di bidang sosial guru besar terbanyak berada di Fakultas Ekonomi sebanyak 14 orang profesor diikuti Fakultas Hukum dengan 8 guru besar, sedangkan Fakultas sosial lain seperti Ilmu Budaya, FISIP masih sedikit guru besar dengan 4 orang.

"Hal ini dipengaruhi jumlah pengajar dan banyaknya Doktor, sementara pada Fakultas bidang sosial masih didominasi dosen sedang sekolah dan muda," ujarnya.

Dia mengatakan permasalahan terbesar saat ini yakni kurangnya regenerasi antara yang senior dan yunior.

Sebagai contoh, kata dia pada dua hingga tiga tahun yang akan datang banyak para guru besar tersebut pensiun sedangkan jarak dengan penggantinya masih jauh.

Selain birokrasi yang berbelit, kedalaman ilmu yang dimiliki penggantinya pun belum teruji meski sebagian besar memiliki potensi dan daya saing.

"Permasalahan ini tidak hanya di Unand saja melainkan juga di seluruh Indonesia dan dunia," ujarnya.

Khusus di Unand , persoalan lain yang melanda guru besar yakni masih sedikitnya profesor yang telah menyampaikan orasi ilmiah sebagai peresmian gelarnya.

Dia menyebutkan, semenjak MGB di Unand terbentuk baru lima orang yang telah resmi menyandang predikat tertinggi dalam bidang pendidikan tinggi tersebut.

Meskipun demikian, dirinya akan mengupayakan agar seluruh guru besar yang ada di Unand segera menyampaikan orasi ilmiahnya.

Sementara itu salah satu mahasiswa, Zainil berharap guru besar yang ada di Indonesia khususnya di Unand dapat menjadi andalan keilmuwan sesuai bidangnya.

Sebab saat ini banyak guru besar yang tidak menguasai ilmunya bahkan lebih parah kalah pengetahuan dari mahasiswa. (*)