Satu Petak Ruko di Dharmasraya Ludes Terbakar

id kebakaran

Satu Petak Ruko di Dharmasraya Ludes Terbakar

Ilustrasi. (ANTARA SUMBAR/sultan andre)

Pulau Punjung, (Antara Sumbar) - Satu petak ruko di Pasar Lama Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmaraya, Sumatera Barat ludes terbakar sekitar pukul 05.30 WIB, penyebabnya diduga karena korsleting.

Kapolres Dharmasraya AKBP Lalu Muhammad Iwan Mahardan melalui Kapolsek Sungai Rumbai Kompol Nasrul Efendi di Pulau Punjung, Selasa, mengatakan akibat peristiwa itu seluruh isi ruko Alam Gumiati milik Mantri Rus (45) tidak terselamatkan.

"Isi toko tidak dapat selamatkan karena berisi barang-barang harian yang mudah terbakar. Dan Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 06.15 WIB," ujarnya.

Dia menjelaskan peristiwa itu bermula diketahui Ajo Tandang (65) yang tinggal berdampingan dengan lokasi kejadian.

Ajo sewaktu pulang dari masjid usia melaksanakan shalat subuh mendengar ada percikan api dari ruko Alam Gumiati. Saat itu Ajo melihat kepulan api dan langsung berteriak dan meminta di pertolongan warga.

"Toko milik Ajo juga nyaris dilalap sijago merah, namun karena kesigapan warga dan pemadam kebakaran sehingga isi toko tersebut dapat diselamatkan," jelasnya.

Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara sehingga belum disimpulkan apa penyebab terjadinya kebakaran, kata dia.

"Kami masih akan melakukan olah TKP dan belum menyimpulkan apa-apa, sementara anggota memasang garis polisi di lokasi, dan masih melakukan penyelidikan," lanjutnya.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Suwandi mengatakan akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Sedangkan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp800 juta.

BPBD setempat mengimbau warga daerah itu untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dengan mengecek kembali arus listrik dan api kompor saat meninggalkan rumah, kata dia.

"Biasanya kebakaran yang terjadi tersebut, lebih banyak disebabkan arus pendek, serta kelalaian manusia, seperti meninggalkan kompor dalam keadaan hidup, dan meninggalkan rumah dalam kondisi peralatan elektronik," katanya. (*)