Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Kementerian Kesehatan RI menilai tiga Puskesmas di Kabupaten Pasaman Barat untuk melihat pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Ketiga Puskesmas tersebut adalah Puskesmas Sungai Aur, Puskesmas Suko Mananti dan Puskesmas Talu. Sementara Puskesmas lainya belum layak dan belum bisa dinilai secara akreditasi.
Komisi Akreditasi Kemenkes RI, Ibnu Yazid mengatakan yang sering menjadi persoalan gagalnya program kesehatan termasuk penilaian akreditasi bukan karena ketidakmampuan pemerintah daerah.
Namun, tidak adanya komitmen bersama untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
"Tanpa edukasi yang baik program kesehatan juga tidak akan berjalan," katanya.
Ia mengatakan, komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan pelayanan kesehatan akan terlihat di pusat pelayanan kesehatan harus jelas. Jangan hanya ketika ada penilaian saja pelayanan diperbaiki atau ketika ada infeksi mendadak saja.
"Ketika kita ke Puskesmas, kita akan memeriksa dokumen administrasi dan melihat langsung situasinya. Saya minta kepada Puskesmas yang dinilai untuk menampilkan kondisi ril pelayanan dan administrasi puskesmas," katanya.
"Kita akan tahu apa yang perlu diperbaiki demi pencapaian Puskesmas ideal sesuai dengan standarisasi akreditasi," katanya.
Menurut dia, akreditasi adalah jaminan kekayaan keselamatan buat masyarakat dan petugas. Puskesmas bisa hadir dengan lintas sektoral dengan harapan bisa mendapatkan sudut pandang dan catatan perbaikan sehingga dinas juga paham dengan akreditasi.
Ia menyatakan, sudah saatnya pelayan kesehatan apa adanya dan menyentuh nurani pasien yang berobat. Tidak ada lagi pelayanan yang ketus, pelayanan yang mengharapkan imbalan serta pelayanan yang membedakan.
"Jika ini masih terjadi maka daerah tersebut belum menjalankan fungsi kesehatan dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Pasaman Barat, Syahiran mengakui daerahnya masih tertinggal jika dibandingkan dengan daerah lain.
Namun, Pasaman Barat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat walaupun masih banyak kekurangan.
"Kami juga minta kepada tim Kemenkes untuk memberikan masukan kepada Pemkab Pasaman Barat dalam bidang kesehatan," ujarnya.
Ia mengingatkan, bagi Puskesmas yang dikunjungi berikanlah pelayanan seperti biasanya kepada tim penilai. Sehingga diperoleh dimana kekurangan pelayanan kesehatan tersebut sehingga bisa diperbaiki ke depannya.
Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Haryunidra menyampaikan bahwa saat ini baru tiga Puskesmas yang dinilai. Untuk ke depannya akan dipersiapkan Puskesmas Kinali, Sasak, Paraman, Ujung Gading dan Silaping.
"Sekarang kita akui Puskesmas masih sering mendapatkan kritikan dan nyaris dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Dengan adanya akreditasi ini perlahan akan kita perbaiki," katanya. (*)
Berita Terkait
Dinkes Agam buka pelayanan IGD Puskesmas selama 24 jam
Sabtu, 6 April 2024 11:49 Wib
Bahas masalah bidang kesehatan, Puskesmas Lumpo Pesisir Selatan laksanakan Lokmin bulanan
Kamis, 29 Februari 2024 12:29 Wib
Puskesmas Tanjung Beringin Pesisir Selatan laksanakan sosialisasi pelaksanaan poskesri dan posyandu prima
Selasa, 27 Februari 2024 10:04 Wib
Puskesmas Lumpo Pesisir Selatan berikan imunisasi Hepatitis B pada tenaga medis
Sabtu, 24 Februari 2024 5:37 Wib
Puskesmas Air Haji Pesisir Selatan laksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan pada masyarakat
Kamis, 22 Februari 2024 9:22 Wib
Delapan puskesmas di Kabupaten Solok raih akreditasi paripurna
Selasa, 13 Februari 2024 5:50 Wib
Prabowo bakal bangun RS hingga puskesmas modern di setiap daerah
Minggu, 4 Februari 2024 20:29 Wib
Pengelolaan Keuangan Puskesmas di Padang Semakin Optimal Melalui e-Blud
Kamis, 1 Februari 2024 11:36 Wib