Atlet Triathlon Nasional Puji Ombak Di Pariaman

id Triathlon

Atlet Triathlon Nasional Puji Ombak Di Pariaman

Atlet Triathlon Nasional Inge Prasetyo (kedua dari kanan), berbincang dengan pihak panitia usai menyabet juara satu Pariaman Internasional Triathlon kategori elit perempuan. (Dok Foto Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Atlet Triathlon asal Jakarta, Inge Prasetyo, memuji ombak besar di kota Pariaman usai dirinya memenangkan lomba Triathlon Pariaman Internasional Triathlon 2016 kategori wanita, Sabtu.

"Ombaknya cukup besar saat berenang tadi, namun itu merupakan tantangan para atlet dalam menaklukkan medan olahraga," kata dia, di Pariaman, selepas penganugerahan gelar.

Inge Prasetyo berhasil menyabet juara satu sebagai pemenang Pariaman Internasional Triathlon 2016 dengan perolehan waktu tercepat satu jam, 14 menit, 51 detik.

Untuk posisi dua dan tiga masing-masing ditempati oleh Wahyu Rianti dan Roma Maranatha Panjaitan dengan catatan waktu tidak jauh berbeda dari Inge Prasetyo.

"Meskipun ombaknya cukup besar, namun rute atau jalan yang dilalui para peserta sangat memuaskan sekali," ujarnya.

Ia berharap kegiatan tersebut terus dapat dilaksanakan secara rutin sehingga mampu melahirkan para calon atlet dalam negeri dan bersaing di tingkat yang lebih tinggi.

Sedangkan atlet Wahyu Rianti mampu mencatatkan waktu satu jam 23 menit, 37 detik. Dan Roma Maranatha Panjaitan hanya mampu mencatatkan waktu satu jam 57 menit, enam detik.

Para atlet akan berenang sejauh 1,5 kilometer, balap sepeda 40 kilometer, dan lari 10 kilometer baik untuk kategori elit pria maupun elit perempuan.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, Efendi Jamal, mengatakan total 15 negara akan berpatisipasi dalam kegiatan bertaraf internasional tersebut.

Ke 15 negara peserta tersebut yaitu Jerman, New Zealand, Italia, Australia, Amerika Serikat, Spanyol, Belanda, Aljazair, Inggris, Malaysia, Singapura, Taiwan, Austria, Brazil dan Indonesia.

Ia berharap penyelenggaraan kegiatan tersebut dapat mendongkrak tingkat kunjungan pariwisata ke Sumbar khususnya Kota Pariaman.

"Pemerintah setempat memiliki visi dan misi menjadikan Kota tujuan wisata berbasis lingkungan dan serta berbasis islami," ujarnya. (*)