IAIN Batusangkar Gelar Seminar Membangun Generasi Emas

id IAIN Batusangkar

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Batusangkar menggelar seminar pendidikan internasional bertema Building Golden Generation atau membangun generasi emas, pada 27 dan 28 Oktober 2016 di kampus setempat.

Dalam mempersiapkan generasi Indonesia Emas pada tahun 2045, kita mesti melakukan inovasi-inovasi pendidikan dalam berbagai bidang pendidikan, kata Rektor IAIN Batusangkar Dr. Kasmuri saat membuka seminar, Kamis (27/10).

Ia menyebut kecenderungan pendidikan pada era globalisasi ini adalah mengggali kembali nilai-nilai pendidikan yang berbasis kultur budaya lokal dan norma keagamaan.

Rektor berharap melalui seminar ini akan lahir ide cemerlang membangun generasi mendatang yang cerdas namun tetap dalam koridor norma agama dan nilai budaya yang berlaku di masyarakat.

Sementara, Dekan FTIK IAIN Batusangkar Dr. Sirajul Munir mengatakan seminar serupa ini akan diupayakan dilaksanakan setiap tahun sebagai salah satu bentuk kepedulian perguruan tinggi dalam mensukseskan agenda pendidikan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar.

Kegiatan ini juga merupakan salah satu agenda akademik dalam rangka memperingati Milad IAIN Batusangkar I pada 21 Desember 2016 yang akan dihadiri beberapa menteri dan pejabat negara, katanya.

Ia menyebut narasumber seminar ini berasal dari tiga negara yakni pemakalah utama Prof. Branislav Pupala, guru besar dari Trnava University Slovakia, Prof. Zaidi, guru besar University Selangor Malaysia dan Prof. Hasan Zaini, guru besar IAIN Batusangkar.

Seminar ini diikuti seratusan peserta dari berbagai kalangan praktisi pendidikan, birokrat, LSM, guru dan mahasiswa.

Kegiatan seminar terdiri dari sesi paralel dengan menampilkan 44 pemakalah dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia.

Ketua Pelaksana Seminar Yulnetri, M.Pd mengatakan semua makalah yang ditampilkan dalam sesi paralel memunculkan ide-ide cemerlang untuk perbaikan pendidikan Indonesia yang berbasis budaya lokal dan keagamaan.

Ia menjelaskan salah seorang pemakalah Irwan, M.Pd menyampaikan ide untuk mengangkat pola pendidikan Surau ke dalam bentuk pendidikan elektronik sehingga semua orang bisa mengaksesnya.

Tema seperti itu mendapat sambutan positif dari Prof. Branislav Pupala dari Slovakia dan akan dijadikan pilot projek riset pendidikan berbasis kultur lokal pada 2017 nanti dalam bentuk join research project, katanya. (*)