Pejabat Palestina Seru Israel Hormati Resolusi Unesco Soal Jerusalem

id UNESCO

Pejabat Palestina Seru Israel Hormati Resolusi Unesco Soal Jerusalem

UNESCO. (Reuters)

Ramallah, (Antara Sumbar) - Seorang pejabat senior Palestina pada Rabu (26/10) menyeru Israel agar menghormati resolusi Organisasi Pendidikan, Sains dan Kebudayaan PBB (UNESCO) mengenai Jerusalem Timur.

"Kami menyeru Israel agar menghormati status quo situs agama kami, termasuk Kompleks Masjid Al-Aqsha, yang terus terancam oleh tindakan provokatif dan hasutan sistematis Israel," kata Saeb Erekat, Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di dalam satu pernyataan surel.

Ia mengatakan upaya tidak sah Israel untuk mengubah identitas Jerusalem Timur, yang diduduki, termasuk tradisi Muslim dan Kristianinya, telah berlangsung sejak pendudukan Israel atas kota tersebut pada 1967.

Erekat menyatakan "Negara Palestina" bekerjasama penuh dengan Jordania, melalui saluran diplomatik, dan telah melakukan semua yang mungkin guna memelihara status quo tempat suci bersejarah di kota itu.

Rakyat Palestina ingin Jerusalem Timur menjadi Ibu Kota Negara Palestina Merdeka pada masa depan, sementara Israel mengatakan Jerusalem yang bersatu adalah Ibu Kota abadi Negara Israel.

"Melalui kegiatan teratur, Israel telah memanfaatkan klaim arkeologi dan penyimpangan kenyataan sebagai cara mensahkan pencaplokan Jerusalem Timur, yang diduduki," kata Erekat, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.

Ia menambahkan, "Bertolak-belakang dengan apa yang diklaim Pemerintah Israel, resolusi yang telah disahkan oleh UNESCO bertujuan menegaskan kembali pentingnya Jerusalem buat ketiga agama langit --Kristen, Yahudi dan Islam." (*)