Riau Gelar Riau Expo Undang Ratusan Invenstor

id Riau

Pekanbaru, (Antara Sumbar) - Pemerintah Provinsi Riau berencana mengundang ratusan investor pada perhelatan Riau Expo, sebagai strategi untuk mendongkrak pertumbuhan investasi di kawasan tersebut.

"Salah-satu terobosan pada perhelatan expo dengan mengahadirkan ratusan investor pada Riau Investment Forum," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau Ismaili Fauzi di Pekanbaru, Minggu.

Kehadiran Riau Investment Forum dalam rangkaian kegiatan Riau Expo, kata Ismaili, dapat dimanfaatkan oleh 12 kabupaten/kota sebagai peluang untuk menggaet ratusan investor yang hadir.

"Nanti, 12 kabupaten/kota akan dipertemukan langsung dengan para investor. Acara ini direncanakan dilaksanakan sehari setelah pembukaan Riau Expo," kata Ismaili.

Dikatakannya, pelaksanaan forum diset dalam bentuk one on one meeting dimana Kepala Daerah yang hadir nantinya bisa berhadapan langsung dengan calon invetor. "Jika ada yang sesuai bisa juga deal di sana," sebutnya.

Melalui iven ini, Ismaili berharap bisa meningkatkan investasi Riau untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Investor yang diundang pun berasal dari berbagai jenis dan sektor usaha. Sehingga masing-masing daerah memiliki pilihan beragam untuk membangun usaha dari para investor.

Terobosan lainnya, seperti ikon "Kampoeng Melayu" juga merupakan upaya menggaet turis asing ke daerah setempat.

"Tampilan Kampoeng Melayu ini kami harapkan dapat menjadi ikon Riau. Mengedepankan citra tradisional Melayu Riau," katanya.

Kampoeng Melayu, termasuk dalam upaya menjadikan Riau sebagai tanahnya melayu di Dunia. Dengan mengedepankan pengenalan, publikasi, penjualan aneka produk kuliner, kerajinan tangan, cendra mata khas daerah serta berbagai atribut kebudayaan melayu dari kabupaten/kota yang ada.

Menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi pintu awal terjalinnya hubungan perdagangan kerjasama, investasi, budaya dan pariwisata Provinsi Riau.

"Kita libatkan juga dari Malaysia dan Singapura. Tanggapan mereka bagus, ini juga akan terbentuk kerja sama apalagi di Era persaingan global," tuturnya pula.

Adapun anggaran dalam pelaksanaan Riau Expo, lanjut dia, dapat dipangkas Pemprov setempat sekitar 60 persen dari tahun sebelumnya yakni senilai Rp200 juta. "Tahun 2015 lalu anggaran kita Rp500 juta," sebutnya.

Hal tersebut dapat diminimalisir karena bentuk kerjasama pemerintah dengan sektor swasta. Dimana yang menjadi iven organizer pada kegiatan tersebut yakni PT. Nabila. (*)