Mendagri Berikan Kuliah Umum Di Unpatti

id Tjahjo

Mendagri Berikan Kuliah Umum Di Unpatti

Mendagri Tjahjo Kumolo. (Antara)

Ambon, (Antara Sumbar) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memberikan kuliah umum "Pembangunan Otonomisasi Daerah" di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Sabtu.

Sedikitnya 100 orang termasuk akademisi dan pejabat pemerintah di Maluku hadir dalam kuliah umum yang digelar di Aula Rektorat Unpatti tersebut.

"Berbicara tentang pemerintah daerah, setiap pengambilan politik pembangunan baik pusat maupun daerah, mulai dari tingkat provinsi seorang gubernur, bupati dan wali kota tidak hanya satu struktur dengan DPRD," kata Mendagri Tjahjo Kumolo.

Ia mengatakan melalui sembilan program prioritas "Nawa Cita", Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ingin membangun tata kelola pemerintahan yang lebih baik, guna menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, ekonomi dan kebudayaan.

Salah satunya seperti yang tertera pada poin kedua Nawa Cita, bahwa membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu dan lembaga perwakilan.

"Karena tugas bapak Presiden dengan nawacita-nya bahwa membangun tata kelola pemerintahan, hubungan antara pemerintah pusat dan daerah harus semakin efisien, taat kepada hukum, mempercepat reformasi birokrasi dan memperkuat otonomi daerah.

Selain memberikan materi tentang "Pembangunan Otonomisasi Daerah", Mendagri Tjahjo Kumolo juga berbagi pengalamannya semasa kuliah dengan para mahasiswa yang hadir dalam kuliah umum yang berlangsung sekitar dua jam tersebut.

"Saya juga pernah menjadi mahasiswa, untuk menimba ilmu mohon jangan terpaku saja, luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan masyarakat, syukur bisa masuk organisasi ada kegiatan apa saja yang bisa diikuti," katanya.

Menurut dia, untuk bisa meraih apa yang telah dicita-citakan, para mahasiswa harus menumbuhkan rasa persaingan dan keinginan tinggi dalam belajar dan menimba ilmu.

"Ada proses belajar-mengajar, jadi pesan saya untuk adik-adik, manfaatkan dengan baik, karena dengan S1 saja sangat kurang pesaing. Ada subsidi negara untuk mahasiswa S1, carilah ilmu yang baik agar begitu selesai bisa bersaing di masyarakat," ucapnya. (*)