Proyek Penguatan Kantor Gubernur Sumbar Molor

id kantor gubernur

Proyek Penguatan Kantor Gubernur Sumbar Molor

Padang, (Antara Sumbar) - Proyek retrovit (penguatan) Kantor Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), pasca rusak berat akibat gempa 2009, dijadwalkan November 2016, molor dari jadwal awal pada Oktober 2016.

"Memang ada beberapa perubahan kontrak (adendum). November pengerjaan fisik selesai. Sementara untuk interior dan mobiler dilengkapi Desember 2016," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Sumbar, Ridha S Putra di Padang, Rabu.

Ia mengatakan, Januari 2017 seluruh pekerjaan selesai dan kantor gubernur yang sering disebut sebagai "Rumah Bagonjong" siap untuk digunakan, termasuk tambahan dua unit lift yang dibangun pada dua sisi gedung.

Sementara itu Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno saat meninjau pengerjaan kantor gubernur tersebut mengatakan, pekerjaan saat ini sudah mencapai 90 persen dan dalam beberapa bulan ke depan siap digunakan.

"Akhirnya, setelah tujuh tahun pasca gempa 2009, gubernur bisa menempati lagi kantor di rumah bagonjong ini," katanya.

Ia mengatakan, penguatan gedung kantor gubernur itu memang relatif lambat dikerjakan dibanding sarana dan prasarana lain yang rusak akibat gempa.

"Saat gempa 2009, banyak sekali rumah masyarakat, fasilitas umum dan gedung perkantoran yang rusak. Mengingat kepentingan masyarakat harus didahulukan, maka saya minta itu dulu yang diperbaiki. Sedangkan gedung pemerintahan dan kantor gubernur bisa menyusul kemudian," katanya.

Menurutnya, asal masyarakat terbantu, ia rela tidak memiliki kantor untuk enam tahun.

Kantor Gubernur Sumbar mulai diperbaiki pada akhir 2013 dalam tiga tahap dengan anggaran total mencapai 40,5 miliar.

Pengerjaan tahap I yang difokuskan pada perbaikan struktur bentuk bangunan, tulang-tulang bangunan, dan tahap dua untuk pembangunan fisik hingga atap bangunan dengan anggarannya Rp 4,2 miliar. Dilanjutkan tahap II dengan anggaran sebanyak Rp 22 miliar pengerjaan retrofit.

Sedangkan, saat ini adalah tahap III, dengan anggaran Rp14,3 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk finalisasi dan interior bangunan, serta dua lift disisi kiri dan kanan kantor untuk memudahkan pengunjung menuju ke ruangan-ruangan bangunan yang berlantai empat tersebut. (*)