Dinkes Agam: Dua Pelajar Mengidap Kaki Gajah

id kaki gajah

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), menyatakan dua siswa Sekolah Dasar (SD) di daerah itu positif mengidap penyakit kaki gajah.

"Ini berdasarkan pengecekan sampel darah siswa di 40 unit SD yang dilakukan oleh tim semenjak 20 sampai 30 September 2016," kata Sekretaris Dinkes Agam, Nurul Aini di Lubuk Basung, Jumat.

Ia menyebutkan kedua siswa itu berasal dari SD 01 Kapau Kecamatan Tilatang Kamang dan SD 32 Sungai Jariang Kecamatan Lubuk Basung dan kaki siswa ini belum membesar.

Setelah pemeriksaan ini, kedua siswa tersebut mendapatkan pengobatan secara rutin tanpa mengeluarkan biaya.

"Ini bertujuan untuk memutus mata rantai cacing filariasis, sehingga kaki siswa ini tidak membesar dan tidak menular ke warga lain," lanjutnya.

Sebelumnya, Dinkes Agam melakukan pengecekan sejauhmana keberhasilan pengobatan kaki gajah yang dilakukan pada 2013 kepada 295.753 warga yang tersebar di 82 nagari di daerah itu.

Pengambilan sampel darah ini dilakukan dari 20 hingga 30 September 2016 di 40 SD dengan jumlah siswa sebanyak 2.012 orang.

Sampel darah pada jari yang diambil itu langsung diperiksa menggunakan rapid tes, untuk melihat apakah ada atau tidak cacing filariasis penyebab kaki gajah berada di dalam tubuh siswa tersebut.

Dinkes Agam telah mengambil sampel darah 1.552 siswa dan dua siswa yang positif.

Dengan kondisi ini, maka Dinkes Agam tidak akan melakukan program pemberian obat kaki gajah kepada warga, karena sampel darah yang positif kurang dari 18 orang.

"Apabila sampel darah positif mengandung cacing filariasis melebihi 18 orang, maka kami akan memberikan obat kaki gajah secara gratis kepada warga," sebutnya.

Ia mengakui saat ini jumlah warga Agam yang mengidap penyakit kaki gajah sebanyak 18 orang. Mereka ini tersebar di Kecamatan Tanjung Mutiara, Lubuk Basung dan lainnya.

"Sebelumnya tercatat 46 warga yang mengidap penyakit kaki gajah dan 28 orang telah meninggal dunia," terangnya.

Bupati Agam Indra Catri memberikan apresiasi kepada Dinkes yang telah berhasil menekan kasus kaki gajah di daerah itu.

Ini berkat kerja keras dari petugas kesehatan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar terhindar dari penyakit kaki gajah.

"Saya berharap petugas kesehatan tidak henti-hentinya memberikan sosialisasi kepada masyarakat, agar mereka terhindar dari penyakit kaki gajah itu," tambahnya. (*)