Ombudsman Sumbar Gelar "Public Expo 2016"

id ombudsman sumbar, public expo

Padang, (Antara Sumbar) - Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Barat menggelar pameran "Public Expo 2016" yang memamerkan berbagai bentuk pelayanan publik dari beberapa instansi pemerintahan di provinsi itu kepada masyarakat.

"Kegiatan ini baru pertama kali diadakan di Sumbar, dimulai sejak hari ini hingga 24 September 2016 di Gedung Dt Rabgkayo Basa," kata Ketua Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat, Yunafri di Padang, Rabu.

Ia mengatakan, pameran ini diikuti 16 instansi yang memamerkan bentuk inovasi dalam pelayanan publik kepada masyarakat luas. Saat ini pelayanan publik yang maksimal sudah menjadi kebutuhan.

"Instansi yang mengikuti pameran ini tentu mereka yang sudah memiliki pelayanan publik yang bagus dan memiliki inovasi," kata dia.

Ia menjelaskan, saat ini Pemerintah Sumbar sedang memperbaiki bentuk layanan publik. Buktinya dari hasil pengawasan yang dilakukan rata-rata bentuk pelayanan yang dilakukan cukup baik.

"Peranan Gubernur untuk memperbaiki pelayanan publik kepada masyarakat Sumbar perlu diapresiasi karena ketika ada persoalan langsung ditanggapi," kata dia.

Ketua Ombudsman Republik Indonesia Amzulian Rifai mengatakan, pihaknya bertugas sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008, yaitu lembaga pengawasan terhadap penyelenggara negara dalam memberikan pelayanan publik.

"Pelayanan publik yang hebat akan menjauhkan kita dari praktik korupsi dan pungutan liar di negeri ini," katanya.

Dalam hal ini pengawasan terhadap pemerintah dalam menjalankan fungsinya sebagai pelayan publik harus tetap dijalankan.

"Di luar negeri sana pegawai negeri itu namanya pelayan publik hendaknya fungsi ini benar-benar bisa dilakukan," kata dia.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan akan terus mendukung Ombudsman dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah dalam memberikan layanan.

"Setiap rekomendasi yang dikeluarkan oleh Ombudsman langsung kita tanggapi, tujuannya jelas memperbaiki bentuk pelayanan publik yang ada," katanya. (*)