Mendikbud Ingin Malang Persiapkan "Full Day School"

id Muhadjir Effendy

Mendikbud Ingin Malang Persiapkan "Full Day School"

Mendikbud, Muhadjir Effendy. (Antara)

Malang, (Antara Sumbar) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy ingin Malang, Jawa Timur mempersiapkan sekolah-sekolah menjadi sekolah sehari penuh ("full day school").

"Saya mohon kalau bisa Kabupaten Malang menyiapkan untuk sekolah sehari penuh, kalau ada SD dan SMP yang sudah mampu untuk menjadi sekolah sehari penuh bisa diuji coba dulu. Tetapi kalau sekolahnya belum mampu tidak usah dipaksakan," kata kata Muahdjir saat mengunjungi SDN Mangliawan I, Malang, Jumat.

Dia mengatakan Malang akan menjadi proyek percobaan sekolah sehari penuh agar terciptanya anak bangsa yang unggul, kompetitif dan tidak rapuh.

Muhadjir Effendy juga berinteraksi dengan siswa siswi di SD tersebut, dia menanyakan kepada siswa apakah mereka siap jika jam belajarnya ditambah.

Para siswa yang ditanyai hanya tersenyum malu, kemudian menganggukkan kepalanya.

Sebelumnya Muhadjir Effendy mengatakan wacana "full day school" bukan berarti belajar sehari penuh, tetapi memastikan peserta didik mengikuti penanaman pendidikan karakter.

"'Full day school' ini tidak berarti peserta didik belajar seharian penuh di sekolah, tetapi memastikan bahwa peserta didik dapat mengikuti kegiatan-kegiatan penanaman pendidikan karakter, seperti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Saat ini sistem belajar tersebut masih dalam pengkajian lebih mendalam," ujar Mendikbud di Jakarta, Selasa.

Dia segera mengkaji masukan-masukan dari masyarakat, termasuk kondisi sosial dan geografis yang memungkinkan sistem belajar tersebut diterapkan.

Misalnya, di daerah mana saja yang orang tuanya sibuk, sehingga tidak punya banyak waktu di rumah. Lingkungan sekolah, kata Mendikbud, harus memiliki suasana yang menyenangkan.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran formal sampai dengan setengah hari, selanjutnya dapat diisi dengan ekstrakurikuler, tuturnya.

"Usai belajar setengah hari hendaknya para peserta didik tidak langsung pulang ke rumah, namun dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang menyenangkan, dan membentuk karakter, kepribadian, serta mengembangkan potensi mereka," tambah dia.

Dengan demikian peserta didik dapat terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif dan kontra produktif, seperti penyalahguaan narkoba, tawuran, dan sebagainya.

Penerapan "full day school" juga dapat membantu orang tua dalam membimbing anak tanpa mengurangi hak anak. (*)