Unand Hasilkan 1.950 Lulusan Pada Wisuda III

id Unand

Padang, (Antara Sumbar) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, menghasilkan sebanyak 1.950 lulusan mahasiswa pada wisuda III tahun 2016 yang digelar Sabtu.

"Lulusan mahasiswa tersebut berasal dari tiga tingkatan strata dan satu diploma serta beberapa profesi," kata Kepala Humas Unand Eriyanty di Padang.

Dia menyebutkan dari 1.950 lulusan tersebut, Sarjana Ekonomi masih mendominasi yang diwisuda dengan jumlah 205 orang termasuk sarjana prodi Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi Pembangunan.

Kemudian Sarjana dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Sarjana Kesehatan Masyarakat dan Sarjana Ilmu Gizi berada di tempat kedua penyumbang wisudawan terbanyak dengan total 152 orang.

Sedangkan Sarjana Pertanian berada pada urutan ketiga penyumbang wisudawan terbanyak dengan 141 orang lulusan, diikuti oleh Sarjana Teknik sebanyak 139 orang lulusan, dan Sarjana Hukum sebanyak 119 orang.

"Beberapa lulusan bidang profesi juga cukup banyak menyumbang lulusan pada wisuda kali ini," katanya menambahkan.

Dari profesi dokter meluluskan sebanyak 57 orang, apoteker 56 orang, ners sebanyak 49 orang, dan dokter gigi sebanyak 2 orang.

Kemudian juga terdapat 17 Doktor yang terdiri atas dari fakultas Hukum 4 orang, Kedokteran 5 orang, Ekonomi 2 orang, Peternakan 4 orang, Pascasarjana sebanyak 3 orang.

Sedangkan dari program Diploma Ekonomi meluluskan sebanyak 99 orang.

"Masih ada satu wisuda lagi untuk tahun ini dari empat jatah yang diberikan kampus," kata dia.

Dia menambahkan secara khusus rektor berpesan agar para lulusan dapat meningkatkan kualitas setelah melanjutkan karirnya.

Menurutnya kampus sebagai sarana penempaan dapat menjadi pelatihan mahasiswa untuk menata dalam kehidupan setelah kuliah.

Untuk itu setelah memilih karier kualitas harus ditingkatkan sesuai bidangnya, kata dia.

Sementara itu, salah satu alumni mahasiswa Pascasarjana Unand Anita menilai perlu adanya wadah pembinaan untuk lulusan mahasiswa yang baru wisuda.

Para alumni ini, katanya, bisa diarahkan pada usaha, atau bidang sesuai jurusannya.

"Jika perlu ada upaya menghubungkan dengan relasi kerja atau karir," ujarnya. (*)