Jembatan Seberang Palinggam Terban Akibat Air Bah

id jembatan, terban

Jembatan Seberang Palinggam Terban Akibat Air Bah

Jembatan yang menghubungkan antara RT 3 dengan RT 4 di RW 1, Kelurahan Seberang Palinggam, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), terban semenjak 16 Juni lalu karena air bah. Kondisi jembatan bertambah parah karena hujan yang mengguyur Sumbar dari Rabu sore (24/8) hingga Kamis (25/8). (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M.S)

Padang, (Antara Sumbar) - Jembatan yang menghubungkan antara RT 3 dengan RT 4 di RW 1, Kelurahan Seberang Palinggam, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), terban sejak 16 Juni 2016 karena air bah.

"Kondisi jembatan bertambah parah karena hujan yang mengguyur Sumbar dari Rabu sore (24/8) hingga Kamis (25/8) kemarin. Ini dapat membahayakan keselamatan masyarakat karena jembatan tersebut dijadikan akses utama di daerah itu," kata Lurah Seberang Palinggam, Dirsan di Padang, Jum'at.

Ia menambahkan ketika hujan, air sungai yang berasal dari Bukit Lantiak tidak lagi melewati di bawah jembatan tapi melewati di atas jembatan sehingga masyarakat yang berada di daerah itu tidak bisa melewati jembatan tersebut.

Hal tersebut dikarenakan beton di bawah jembatan terban sehingga menghambat arus sungai apalagi hujan lebat mengguyur di daerah tersebut.

"Beton sebelah kiri jalan dekat jembatan juga terban akibatnya mengurangi kekuatan jembatan," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, di tengah-tengah jembatan retak dan hal tersebut terjadi hampir disepanjang lantai jembatan sehingga mengurangi kekuatan jembatan tersebut.

Apabila kondisi jembatan yang di bangun 2011 dibiarkan maka akan membahayakan rumah yang berada di hilir sungai karena jembatan terbawa arus sungai sehingga dapat memakan korban.

"Sebenarnya kami telah melaporkan hal tersebut ke Camat Padang Selatan, sedangkan camat yang melaporkan ke dinas terkait," sebutnya.

Ia berharap dinas terkait segera meninjau serta membuat anggaran untuk memperbaiki jalan tersebut karena dapat membahayakan keselamatan masyarakat.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai karena dapat menyumbat saluran air sehingga memperparah kondisi jembatan.

Sementara itu, Sekretaris Lurah Seberang Palinggam, Yandedi Nur membantah bahwa pernah menyatakan jembatan tersebut telah putus seperti yang diberitakan media masa akantetapi apabila daerah tersebut diguyur hujan lembat kembali maka jembatan tersebut bisa putus.

"Namun yang terpenting sekarang dinas terkait segera memperbaiki jembatan tersebut karena membahayakan masyarakat terutama anak sekolah," ujarnya. (*)