20 Pelajar Payakumbuh Ikuti FLS2N di Manado

Payakumbuh, (Antara Sumbar) - Sebanyak 20 pelajar dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar), mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat nasional 2016 yang diselenggarakan di Manado, Sulawesi Utara pada dari 28 Agustus hingga 3 Sepember 2016.

Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi di Payakumbuh, Jumat, mengatakan seluruh pelajar tersebut akan bergabung dengan kontingen besar Sumbar, dimana mereka bakal mempertaruhkan nama provinsi di ajang FLS2N 2016.

Ia menyebutkan, seluruh pelajar yang mengikuti FLS2N tersebut agar memiliki mental juara, sehingga mereka siap berkompetisi pada kegiatan yang bertaraf nasional itu.

"Mulailah dari FLS2N ini untuk menatap masa depan cemerlang. Jangan pernah ragu menghadapi sebuah persaingan, karena keraguan bakal menyebabkan kekalahan sebelum bertanding," tambah dia.

Ia merincikan, ke-20 yang mengikuti kegiatan tersebut lima orang dari SMKN 1 Payakumbuh, yakni Thasya Fryandini, Intan Josi Ramadhani, Puja Hita Perdini, Fira Rahimi Sari dan Allatif, dimana mereka untuk perlombaan vokal grup.

Kemudian, dua pelajar SMAN 2 Payakumbuh, mereka adalah Muhammad Arif Suyatman untuk bidang kriya putra dan Sirly Wahyuni N.Yasa di bidang lomba poster putri.

Berikutnya, dua pelajar SMAN 4 Payakumbuh atas nama Syafira Salsabila untuk mengikuti lomba baca puisi dan Sanju Yedo Oksa di solo gitar.

Selanjutnya, tiga pelajar SMA Raudhatul Jannah, atas nama Maas Shabirin, Marisa Ulfa, dan Yuri Purnama Sari untuk bidang cerita film pendek. Selain itu, juga ada dua pelajar SMP Raudhatul Jannah, yakni Salman Salim Syahputra untuk bidang cipta lagu dan Latiful Qhobir mengikuti lomba gitar solo.

Selanjutnya seorang pelajar SD Pius atas nama Indah akan berkompetisi dalam bidang baca dan cipta puisi.

Terakhir lima pelajar penyandang disabilitas, masing-masing Wiradika Ariga dan Zilfa Wahyu berkompetisi dalam nyanyi solo dan MTQ SLB. Selanjutnya, Khairunnisa dari SLB A mengikuti lomba melukis, Bima Setiawan dan Dhaniel Tegar Caniago dari SLB Luak nan Bungsu akan berlaga dalam cipta baca puisi dan disaign grafis.

Riza menambahkan, sebelum pelajar tersebut akan berangkat menuju Manado, pada Sabtu (27/8), satu hari sebelumnya pihaknya melakukan pelepasan di Balaikota setempat.

Salah seorang warga Payakumbuh, Jayusman menilai berbagai bakat yang dimiliki oleh pelajar yang ada di kota tersebut, untuk itu perlu dilakukan pembinaannya sejak dini sehingga bakat yang mereka miliki dapat diasah dan disalurkan.

"Pembinaan tersebut untuk mengasah potensi tersebut, sehingga dapat membawa prestasi," kata dia. (*)