Pemkot Jadikan RTH-Nurul Iman "Landmark" Padang

id Mahyeldi Ansharullah

Pemkot Jadikan RTH-Nurul Iman "Landmark" Padang

Mahyeldi Ansharullah (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Padang berencana menjadikan Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol dan Masjid Nurul Iman menjadi ikon tempat atau "landmark" kota tersebut mulai 2017.

"Pencanangan ini bukan tanpa alasan karena keduanya memiliki ciri khas di pusat kota," kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah di Padang, Kamis.

Dia menyebutkan RTH Imam Bonjol memiliki karakteristik unik sebagai tempat kegiata resmi pemerintahan olahraga hingga pariwisata.

Salah satu keunikannya memiliki puluhan pohon peneduh yang telah berusia ratusan tahun serta taman yang dapat digunakan untuk berwisata atau berisitirahat sejenak.

Kemudian Masjid Nurul Iman memiliki karakteristik sebagai masjid terbesar untuk kategori kota Padang.

Selain itu letaknya yang strategis di tengah kota, menjadikan banyak masyarakat beribadah di tempat tersebut.

Di samping itu masjid tersebut kerap jadi kegiatan keagamaan resmi kota dan festival Islami lainnya.

"Dengan tujuan Padang jadi kota Islami, cukup pantas masjid tersebut dijadikan landmark kota," tambahnya.

Terlebih saat ini masjid Nurul Iman telah berubah status jadi Masjid Agung setelah berpindah hak pengelolaan ke pemkot dari pemprov.

Diharapkan nantinya kedua landmark tersebut ditambah dengan Pasar Raya dan Balai Kota lama akan menjadi pusat kegiatan sekaligus ikon pariwisata kota Padang.

"Untuk menyukseskan rencana ini kami sengaja melombakan desain landmark yang tepat untuk kesemua objek bangunan tersebut," ujarnya.

Dalam hal ini pihaknya membuka kesempatan bagi yang berminat mendesain landmark kota Padang.

Bagi pemenang dan cocok dengan desainnya akan diberikan hadiah dari dana yang telah dianggarkan secara khusus.

Sementara itu salah satu warga yang bekerja di sekitar kawasan RTH, Arisandi (30), menyambut baik adanya rencana desain landmark di Padang tersebut.

Menurutnya kawasan di Padang hampir sama dengan kota lainnya semisal Bandung yang memiliki taman, pertokoan dan masjid.

Kesemua objek tersebut bila lebih dikembangkan akan menjadi ikon wisata sebagaimana Bukittinggi dengan kawasan Jam Gadang. (*)