Megawati Usulkan Ubah Nama Basarnas

id Megawati

Megawati Usulkan Ubah Nama Basarnas

Megawati Soekarnoputri. (Antara)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan mengusulkan nama Badan SAR Nasional (Basarnas) diubah menggunakan bahasa Indonesia seluruhnya.

"Nama Basarnas saat ini masih campuran, yakni akronim dari dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Kenapa SAR? Search and Rescue. Itu pakai bahasa Inggris. Itu gado-gado namanya," kata Megawati Soekarnoputri pada acara penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara PDI Perjuangan dengan Basarnas serta antara PDI Perjuangan dan Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di kantor Basarnas di Jakarta, Rabu (24/8).

Menurut Megawati, akan lebih baik jika nama Basarnas diganti dan menggunakan bahasa Indonesia seluruhnya, misalnya "search and rescue" diganti menjadi pencarian dan pertolongan.

Jika nama dan logonya diganti, kata dia, akan lebih baik dan diharapkan memiliki semangat baru.

"Nanti saya akan berbicara dengan Pak Jokowi (Presiden RI), mengusulkan untuk perubahan nama Basarnas," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Megawati juga menceritakan bagaimana awal terbentuknya Basarnas.

Dia menjelaskan ketika dirinya menjadi Wakil Presiden pada 1999, SAR masih menjadi bagian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menurut dia, sesuai tugas dan fungsinya SAR memerlukan gerak cepat untuk membantu penanggulangan bencana, tetapi kelemahannya lembaga-lembaga negara berjalan sendiri-sendiri.

"Saat itu, saya mengusulkan SAR menjadi badan sendiri agar dapat bergerak cepat dan mandiri," katanya.

Pada kesempatan tersebut, PDI Perjuangan menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan Basarnas dan BMKG.

Nota kesepahaman kerja sama antara PDI Perjuangan dan Basarnas, meliputi pendidikan dan pelatihan SAR, latihan operasi SAR, dan pelaksanaan operasi SAR.

Nota kesepahaman kerja sama antara PDI Perjuangan dan BMKG, antara lain soal informasi dan sosialisasi cuaca serta pelatihan kepada kader Baguna PDI Perjuangan. (*)