Ahmedabad, (Antara Sumbar) - Kementerian Luar Negeri menilai kesamaan sejarah dan budaya bisa menjadi salah satu daya tarik pariwisata untuk memancing minat kedatangan turis asing asal India ke Indonesia.
"Indonesia seharusnya mengundang turis India lebih sering dibandingkan negara lain karena adanya kesamaan budaya," kata Konsul Jenderal Indonesia di Mumbai Saut Siringoringo saat membuka acara "Sales Mission" di Ahmedabad, India, Rabu.
Saut mengatakan saat ini budaya modern India sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia melalui film maupun sinetron, namun sebaliknya masih sedikit penduduk India yang mengenal kekayaan budaya nusantara dan mau berlibur ke Indonesia.
Untuk itu, kegiatan promosi kepada agen perjalanan seperti "Sales Mission" yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata ini, sangat bermanfaat untuk mengenal destinasi wisata Indonesia dan menambah jumlah kedatangan wisatawan asal India.
Menurut Saut, promosi pariwisata harus terus dilakukan untuk menangkap peluang dari negara dengan salah satu populasi terbesar di dunia tersebut, apalagi diperkirakan sebanyak 30 juta turis dari India akan keluar negeri pada 2019.
"Kita harus mendapatkan lima persennya, atau 1,5 juta kunjungan, karena kalau tidak, kita akan kehilangan pasar, dan kalah bersaing dengan Filipina, Vietnam dan Thailand yang juga gencar melakukan promosi pariwisata, " ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah juga telah membenahi industri pariwisata melalui berbagai kebijakan seperti pembebasan visa, penetapan 10 destinasi unggulan serta memperbaiki sarana infrastruktur dari dan menuju kawasan wisata.
"Ini adalah tantangan kita untuk memperbaiki layanan jasa, menjaga keramahan dan membangun infrastruktur. Kita sedang melakukan ini agar para turis, tidak hanya dari India, merasa senang datang ke Indonesia," ujar Saut.
Hadir dalam "Sales Mission" tersebut sebanyak 16 agen perjalanan asal Indonesia yang melakukan presentasi paket pariwisata dan melaksanakan promosi bisnis melalui sesi antar meja dengan 170 agen perjalanan asal India.
Kegiatan promosi ini juga diwarnai oleh pertunjukan kesenian musik kreasi dari Jawa Barat dan sanggar tari "Nusa Budaya" yang membawakan tiga tarian tradisional yaitu Tari Geumelis Mincreung, Tari Jepen Mahakam serta Tari Burung Enggang.
Kementerian Pariwisata optimistis target kunjungan turis asing asal India ke Indonesia sebesar 350.000 orang pada akhir 2016 bisa tercapai, meskipun hingga pertengahan tahun jumlah kedatangan baru mencapai 185.911 orang.
"Memang besar yang kita targetkan, tapi kita optimistis ini bisa tercapai," kata Kepala Sub Bidang Festival Seni dan Budaya, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik, Kementerian Pariwisata Dody Prianto.
Dody saat ditemui dalam sela-sela acara "Sales Mission" mengatakan kunjungan turis asal India bisa bertambah, salah satunya melalui kegiatan promosi yang dilakukan secara terus-menerus serta memperkenalkan daerah tujuan wisata baru selain Bali dan Yogyakarta.
"Kita akan mempromosikan daerah-daerah lain, seperti 10 destinasi wisata sebagai 'new bali'. Misalnya ada Tanjung Lesung, Pulau Seribu, Danau Toba, Mandalika, Wakatobi dan Morotai," ujar Dody.
Salah seorang agen perjalanan dari Indonesia yang ikut dalam acara ini, Ngurah Susrama, mengatakan kegiatan promosi "Sales Mission" sangat bermanfaat untuk mencari mitra kerja baru di India dan mengenalkan berbagai daerah tujuan wisata di Bali.
"Kami sering mengikuti 'sales mission' karena berguna untuk memelihara (para klien) dan mencari yang baru," kata Direktur Pelaksana Exotic Bali Destination ini.
Ngurah yang selama tujuh tahun telah menggarap pasar pariwisata bagi turis asal India ini menambahkan wisatawan dari negara tersebut merupakan pelanggan yang potensial karena jumlah kedatangannya ke Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata telah menggelar acara promosi serupa untuk wilayah India yaitu di Hyderabad, New Delhi, Chennai dan Mumbai pada Januari dan Februari 2016 serta Kolkata pada Agustus 2016.
Saat ini, jumlah kunjungan turis asing masih didominasi oleh wisatawan asal Tiongkok, Malaysia, Singapura, Australia dan Jepang. India baru menempati posisi ketujuh dalam porsi kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia. (*)
Berita Terkait
Balai Bahasa Sumbar, berikan penyuluhan bagi tenaga profesional dan calon tenaga profesional di Padang Panjang
Kamis, 28 Maret 2024 9:08 Wib
Cagar budaya Masjid Raya Pariaman
Jumat, 22 Maret 2024 14:12 Wib
Pj. Wako Padang Panjang pimpin TSR I di Masjid Taqwa dan serahkan bantuan
Selasa, 19 Maret 2024 7:10 Wib
Silaturrahmi dengan Guru Silek Taralak, Hendri Septa Minta Lestarikan Budaya Lewat Pencak Silat
Sabtu, 2 Maret 2024 19:44 Wib
Nominator Paritrana Award 2024 Pj. Wako Padang Panjang komitmen ULC
Rabu, 28 Februari 2024 18:02 Wib
Pemkot Pariaman lestarikan budaya Minangkabau melalui kurikulum BSM
Sabtu, 24 Februari 2024 15:53 Wib
Minangkabau akankah hilang ditelan masa?
Jumat, 23 Februari 2024 14:23 Wib
SDN 2 Lubuk Buaya Mulok Keminangkabauan, Hendri Septa : Lestarikanlah Budaya Sendiri
Selasa, 20 Februari 2024 17:52 Wib