Pengamanan Bandara Lombok Ditingkatkan Selama Penerbangan Haji

id pengamanan, bandara, lombok, ditingkatkan

Pengamanan Bandara Lombok Ditingkatkan Selama Penerbangan Haji

Ilustrasi - (ANTARA FOTO)

Mataram, (Antara Sumbar) - Pengamanan Bandara Internasional Lombok ditingkatkan selama periode penerbangan haji 2016/1437 Hijriah dengan menaikkan kategori Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PK-PPK) dari Kategori 7 menjadi Kategori 8.

General Manager Bandara Internasional Lombok PT Angkasa Pura I (Perseo) I Gusti Ngurah Ardita dalam pelepasan jamaah calon haji di Mataram, Selasa mengatakan penaikan kategori tersebut disesuaikan dengan pengoperasian pesawat pada masa penerbangan haji tersebut.

"Karena yang dioperasikan pesawatnya berbadan lebar, jadi pengamanan dan standar pemadaman kebakaran juga harus ditingkatkan," katanya.

Dalam rangka penerbangan haji ini, Maskapai Garuda Indonesia menggunakan pesawat berbadan lebar (widebody) Airbus 330-300 yang berkapasitas 360 penumpang.

Ardita mengatakan dengan peningkatan kategori tersebut, maka seluruh komponen PK-PPK juga ditingkatkan, seperi mobil pemadam kebakaran, alat pemadan hingga personelnya.

Dia menjelaskan pada kategori 7, personel yang disiapkan hanya sekitar 15 orang, sementara untuk kategori 8, personel yang bertugas minimal 25 orang.

"Kami pun berkoordinasi dengan Airnav Indonesia, Otoritas Bandara Wilayah IV, maskapai dan sebagainya," katanya.

Untuk lebih memudahkan penanganan jamaah calon haji, lanjut dia, seluruh pengecekan dilakukan di Asrana Haji Provinsi Nusa Tenggara Barat, mulai dari bagasi, imigrasi serta kesehatan.

"Kami kirim dua x-ray ke sana, jadi jamaah begitu naik bus dari sana langsung ke bandara dan naik pesawat ta apa adanya pemeriksaan di terminal," katanya.

Selain itu, selama penerbangan haji, Ardita mengatakan bandara beroperasi 24 jam, menyesuaikan dengan kedatangan pesawat yang biasanya malam.

Dia menambahkan pihaknya juga telah mengatur jalur lebih panjang pengantaran bus jamaah menuju pesawat agar pengantar bisa melihat keluarganya yang akan berangkat lebih lama.

"Kita juga mengantisipasi keinginan keluarga ini agar di pagar tidak terjadi penumpukan orang-orang yang ingin melihat," katanya.

Terkait antisipasi kedatangan jamaah haji, dia mengatakan akan menyediakan toilet "mobile" untuk memudahkan penumpang karena tidak lagi melalui terminal, seperti keberangkatan.

"Belajar dari tahun kemarin, kita cari tahu permasalahan saja dan solusinya dan rata-rata mereka enggak buang air kecil di pesawat, agar mudah kita sediakan toilet mobile," katanya.

Dia mengatakan periode keberangkatan dan kedatangan mulai 23 Agustus sampai Oktober 2016.

Pada Selasa (23/8) pagi, Maskapai Garuda Indonesia menerbangkan Kloter 1 penerbangan haji Embarkasi Lombok sebanyak 359 jamaah calon haji dari 3.647 jamaah.

Pada penerbangan Haji tahun 2016/1437H ini, Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak 79.020 calon Jemaah yang tergabung dalam 205 kelompok terbang (kloter) dari 8 embarkasi, yaitu embarkasi Banda Aceh (3.180 jamaah), embarkasi Medan (6.673 jamaah), embarkasi Padang (4.946 jemaah), embarkasi Jakarta (17.758 jamaah), embarkasi Solo (26.561 jamaah), embarkasi Balikpapan (4.284 jamaah), embarkasi Makassar (11.972 jamaah) dan embarkasi Lombok (3.646 jamaah).

Pada tahun 2015/1436H lalu, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 82.875 jamaah Indonesia yang tergabung dalam 210 kelompok terbang dari sembilan embarkasi.

Dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2016/1437H ini, Garuda Indonesia mengoperasikan 12 pesawat yang terdiri dari 2 Boeing 747-400 (berkapasitas 455 kursi), 4 Boeing 777-300 ER (berkapasitas 393 kursi) dan 5 Airbus 330-300 (berkapasitas 360 kursi). (*)