Menpora Konfirmasi Ulang Terkait Penangguhan Anggota Paskibraka

id WNA, Paskibraka, Menpora

Jakarta, (Antara Sumbar) - Menteri Pemuda dan Olahraga akan mengonfirmasi ulang terkait penangguhan seorang anak yang menjadi anggota Paskibraka, karena ayah anak tersebut berkewarganegaraan Prancis sedangkan ibunya berkewarganegaraan Indonesia.

"Maka saya minta untuk sementara demi kehati-hatian mungkin yang bersangkutan, G ini tidak ikut dulu dalam acara pengukuhan. Setelah itu akan kami konfirmasi ulang. Kalau toh katakanlah dalam pengukuhan tidak ikut, bisa saja besok diikutkan dalam pasukan Paskibraka atau dalam posisi-posisi tertentu," jelas Imam Nahrawi, di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan hal ini perlu menjadi perhatian sehingga ke depan akan dilakukan seleksi ketat.

"Meskipun kami punya aturan yang ketat terkait seleksi ini dan seleksi itu dilakukan teman-teman daerah Dispora kabupaten kota dan provinsi," tuturnya.

G adalah pelajar SMA asal Depok yang juga anggota Paskibraka nasional perwakilan dari Jawa Barat.

Dia tinggal di asrama, dan ditunda pengukuhannya, kewarganegaraan Gloria dipersoalkan, Gloria memilki ayah Prancis dan ibu WNI. Tetapi, dia lahir dan besar di Depok dan belum pernah mengurus kewarganegaraan lain.

Menurut Ketua Satgas Perlindungan Anak M Ihsan, apa yang terjadi dengan Gloria berbeda dengan yang terjadi dengan Menteri ESDM Arcandra Tahar, yang berpaspor AS tapi bisa menjadi menteri.

"Adik kita anggota Paskibraka dari Depok karena bapaknya WNA dan ibunya WNI nggak boleh ikut ke Istana," jelas Ihsan, Senin.

Dia mengatakan dalam UU Adminduk dinyatakan anak yang belum berumur 18 tahun berhak memiliki kerwarganegaraan ganda. Apalagi anak tersebut telah melalui proses panjang dalam pemilihan anggota Paskibraka untuk mewakili Provinsi Jawa Barat.

Ihsan mendapatkan informasi tersebut dari ibu G, menurut ibunya masalah tersebut tidak seharusnya dibesarkan, ibunya meminta pemerintah untuk memberi kesempatan bagi anaknya untuk menjalankan tugasnya sebagai Pasukan Pengibar Bendera.

G saat ini mengalami stres, karena dia tidak jadi dilantik hari ini sementara dia masih tinggal di asrama. (*)