Menpora Akui "Kecolongan" Soal WNA Jadi Paskibraka

id WNA, Jadi, Paskibra

Jakarta, (Antara Sumbar) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengakui "kecolongan" terkait adanya warga negara asing (WNA) yang menjadi Paskibraka.

"Karena ada proses seleksi di tingkat kabupaten yang tidak sempat kami pantau," kata Menteri Imam Nahrawi di Istana Negara, Jakarta, Senin, setelah upacara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, upacara pengukuhan oleh Presiden Jokowi tidak mengikutsertakan salah satu anggota Paskibraka yang telah menjalani pelatihan di tingkat nasional yakni Gloria Natapraja Hamel perwakilan Jawa Barat.

Gloria diketahui berdarah blasteran dengan ayah warga negara Prancis sehingga Kemenpora kemudian menelusuri status kewarganegaraannya di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

"Kami koordinasi dengan Kemenkumham dan Kemenkumham sudah mengeluarkan surat bahwa memang Saudari Gloria ini dinyatakan sebagai warga negara asing dan sudah barang tentu keluarga, orang tuanya, akan segera ngurus tentang kewarganegaraan Gloria," katanya.

Hal itu kata Menpora, baru diketahui satu pekan setelah Paskibraka mengikuti pelatihan dan karantina di Cibubur, Jakarta.

"Karena ketahuan maka kita minta keterangan dari Kemenkumham. Sudah ini copynya, seminggu setelah itu, baru kita lakukan verifikasi ke Kemenkumham," katanya.

Gloria bersekolah di SMA Islam Dian Didaktika Cinere, Depok, lahir di Jakarta 1 Januari 2000 dari pasangan Didier Hamel dan Ira Natapradja.

Gloria tidak diikutsertakan dalam upacara pengukuhan oleh Presiden Jokowi sehingga hanya tersisa 67 anggota Paskibraka yang tahun ini dikukuhkan.

Nahrawi mengatakan tidak ada pengganti untuk Gloria dalam konfigurasi Paskibraka tahun ini.

"Semua ada 68 sekarang tinggal 67, ini tidak mengurangi konfigurasi maupun tugas-tugas penting yang besok akan dilakukan di Istana," katanya.

Gloria, kata Nahrawi, memang tidak dilibatkan dalam acara-acara yang terkait dengan penugasan Istana namun akan tetap bergabung dalam acara-acara Paskibraka di luar tugas kenegaraan.

Ia mencontohkan Gloria misalnya akan tetap diikutsertakan dalam acara kunjungan Paskibraka ke sejumlah instansi di antaranya Kemenpora, Kemenkumham, Kemenhan, atau pelaksanaan acara lain.

Nahrawi memastikan pihaknya tetap akan terus mendampingi Gloria sehingga terjaga dengan baik kondisi psikologisnya.

"Kami pastikan bahwa Gloria dalam keadaan baik-baik saja," kata Nahrawi. (*)