Payakumbuh-Telkom Kerja Sama Wujudkan Kampung Rendang Digital

id Payakumbuh-telkom

Payakumbuh,(Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Payakumbuh Sumatera Barat, bekerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) untuk mewujudkan kampung rendang digital di daerah tersebut.

Kepala Bidang Koperasi pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat, Adriati di Payakumbuh, Minggu, mengatakan dengan adanya kerjasama tersebut pelaku usaha rendang dapat memanfaatkan internet untuk memajukan pemasaran produknya.

"Ke depannya mereka tidak hanya memasarkan produknya secara off line, tapi dapat secara on line," ujar dia.

Ia menambahkan, selama ini pelaku UMKM yang ada di daerah itu hanya memasarkan produknya lewat off line, kalaupun ada yang menerapkan sistem on line hanya sebagian kecil.

Menurutnya kerjasama dengan PT. Telkom tersebut juga menjadi bagian dari komitmen Diskoperindag dalam memajukan industri makanan dan kerajinan di Payakumbuh.

Berdasarkan data yang ada di Kementerian Komunikasi dan Informasi, total transaksi UMKM secara on line sudah melebihi angka Rp1 triliun pertahun.

"Kami menargetkan peluang tersebut dapat diambil oleh pelaku UMKM yang ada di kota ini," lanjut dia.

Adriati mengatakan PT. Telkom juga akan melakukan pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Payakumbuh terkait cara mempromosikan dan memasarkan produk secara on line.

Pihaknya berharap, pelaku usaha di Payakumbuh dapat mengirim karyawannya untuk belajar pemasaran produk secara on line tersebut.

"Waktu pelatihan pemasaran produk secara on line belum ditentukan, kami masih menunggu kepastian waktunya dari Telkom. Nanti jika waktu sudah diketahui akan akan diberitahu pelaku UMKM," terang dia.

Sebelumnya, anggota Komite Bilateral Ekonomi untuk Indonesia dan CIS Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Reza Ahmad Maulana menyarankan agar palaku UMKM yang ada di kota itu segera masuk ke sistem digital untuk memperluas akses pemasaran produk.

Ia menyebutkan, sampai sekarang UMKM yang telah menggunakan sarana digital untuk pemasaran baru 30 persen.

Ia menambahkan, mengacu sebuah penelitian dari McKinsey Global Institute setiap UMKM yang aktif melakukan transaksi menggunakan sarana digital kinerjanya akan meningkat dua kali lipat dibandingkan hanya melalui cara konvensional. (*)